"Mereka, dan semuanya adalah penjahat!"
-Jeevica Nayara Ella.----------------
HAPPY READING
•MY BOO•
----------------Vella mendudukkan bokongnya pada sofa yang cukup lebar, dengan warna abu abu yang menambah kesan mewah pada rumah kediaman nya. Nafasnya memburu usai melihat sebuah hubungan yang begitu menjijikan yang pernah ia lihat. Hubungan sang mama dengan pria brengseknya.
"ARGHHHHH!..., Heuh. Hebat. Dasar bitch! Perempuan gilaa!" Teriak Vella, hingga membuat kebingungan seisi rumah.
Seorang pria dengan setelan jas hitam rapi yang melekat di tubuhnya. Pria itu turun dari lantai 2 rumah nya usai mendengar teriakkan sang anak yang begitu mengundang kekhawatiran dirinya.
Wajah nya menatap khawatir gadis perempuan nya, kedua tangan nya memegangi pundak sang anak Dengan memberikan sedikit ketenangan untuk nya. Perlahan gadis itu mulai tenang, ia kembali duduk dengan sang Ayah di samping nya.
"Vella?" Ucap pria itu menggoyangkan tubuh Vella.
"Sadar nak, Vella!" Pria itu memeluk erat tubuh gadis itu, guna kembali menyadarkan nya.
Kedua mata gadis itu perlahan menatap wajah sang Ayah, tatapan penuh kasih dari seorang anak kepada Ayah nya.
"Mama mana?" Tanya gadis itu.
"Mama? Mama kamu dinas luar kota."
Ia tersenyum tipis, "dinas luar?"
Sang Ayah mengangguk, kemudian mengusap rambut sang anak Dengan perlahan, "iya. Mama kamu dinas luar kota," ucapnya kembali menatap sang Anak.
"Kenapa gak pernah hubungi Vella? Heuhh?!"
"Apa, mama gak peduli sama Vella? Atau, udah lupa kalau punya keluarga?!"
Pria itu kembali memeluk tubuh anak nya, menenggelamkan tubuh Vella dalam dekapan hangat nya. Aldi—seorang Ayah yang begitu berarti dalam hidup Vella, ia rela melakukan apa saja demi anak nya seorang.
"Shutt,... Gak baik Ngomong kaya gitu. Vella anak baik, jangan pernah jadi seorang penjahat hanya karena sebuah 1 masalah," jelas Ardi menepuk pundak Vella.
"Suruh mama pulang! Vella gak peduli, bagaimana caranya, mama harus pulang!"
"Vella! Papa belum selesai bicara! Vella!"
Gadis itu pergi meninggalkan Aldi disana, pria itu hanya menatap nanar punggung gadis itu yang perlahan mulai melangkah jauh dari pandangan nya. Vella melangkah naik menuju kamar nya yang berada di lantai 2, sesekali ia menoleh kearah sang papa yang masih berada pada tempat duduk nya.
"Kamu akan tau apa yang terjadi vell."
Gadis itu membanting pintu kamar dengan sangat keras, hingga menimbulkan suara yang begitu menggelegar. Vella merebahkan tubuhnya di atas kasur big size miliknya. Tubuhnya terlentang menghadap langit langit kamar, Dengan nuansa biru langit langit di lengkapi dengan lampu LED berwarna putih biru.
Gadis itu terpejam sejenak, menghela nafas pelan, kemudian bangkit untuk duduk dan menyenderkan tubuhnya pada headboard kasur big size nya.
Tangan nya terulur meraih sebuah ponsel lipat, kemudian mulai fokus mencari kontak seseorang. Sampai ia menemukan kontak sang Mama.
--------------------------
Mama👿
Anda
Mama udah gak inget pulang?
KAMU SEDANG MEMBACA
M I N E (On Going)
Teen Fiction[FIRST STORY, JANGAN LUPA FOLLOW] CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BULLYING SERTA KEKERASAN MENTAL. DAN MENGANDUNG KISAH KEHIDUPAN AUTHOR SENDIRI. MOHON UNTUK TIDAK MENJIPLAK! BIKIN IDE ITU SUSAH! GAK GAMPANG! ********* apa itu bahagia? apa itu cinta? a...