Mine[15🕊️]

57 35 4
                                    

Allo semua,.....
Gimana kabarnya?
Sebelumnya memoy minta maaf kalau telat up:(
Akhir akhir ini memoy banyak banget tugas sekolah, apalagi kan mau 17 an.

Jadi, memoy mohon banget. Jangan berpaling dari Mine ya^^
Memoy cuma hilang sebentar bukan berarti lama yaaa:3

Untuk kalian yang masih bertahan, memoy ucapkan terima kasih banyak♥. Terus dukung memoy Dengan follow, bintang dan komen ya, itu sangat berarti bagi memoy^^

Untuk kalian.
Selamat kembali menyusuri lorong waktu

•HAPPY READING•
--------------------------

Di dalam ruang kamar nya, terlihat Nayara yang sedang sibuk dengan layar ponsel yang menempel di telinga, dengan sebuah sambungan telefon dari Vero hingga membuatnya begitu antusias.

"Vin, kamu udah sembuh? Udah enakan badannya kan? Kamu jangan capean dulu ya," ucap Nayara dengan ponsel yang menempel di telinga kanan nya.

"Buat apa Lo nanyain kabar gue? Mau caper? Disini gue udah bukan siapa siapa Lo lagi, jangan berharap lebih. Gue paling benci sama cewek yang suka ngejar ngejar cowok walau hanya sekedar menasehati," sarkas Vero dari sebrang sana.

Nayara tersenyum tipis menanggapi perkataan Vero barusan, "anggap aku sebagai sahabat kamu, walupun kehadiran ku tak pernah kamu mau."

".....gue harap Lo dapet cowok yang lebih baik daripada gue."

Lalu, cowok itu memutuskan sambungan secara sepihak. Nayara terdiam dengan tangan nya yang perlahan mulai turun dari telinga. Gadis itu menatap nanar layar ponsel nya, ia sedikit mengusap layar ponsel nya yang berisi wallpaper Vero dengan dirinya sedang duduk berdua.

Kapan semuanya akan kembali? Kapan Nayara akan bahagia? Semesta tidak jahat, hanya saja takdir yang tau apa yang akan terjadi setelah nya. Bahagia, cinta dan keluarga akan sepenuhnya Nayara dapatkan, namun untuk saat ini ia harus menerima kenyataan pedih yang sudah tertulis di hidup nya.

Sementara itu, Kelvin yang asik memainkan bola basketnya, memantulkan basket nya kearah ring Dengan tepat. Cowok itu melirik kearah rooftop yang ternyata ada Arga yang sedari tadi memperhatikan nya. Cowok itu tak menghiraukan pasang mata Arga yang menatap nya tajam dari atas rooftop sekolah.

Derttt

Ponselnya bergetar, seperti ada Yang sedang menghubungi nya. Cowok itu mengehentikan aktivitas nya kemudian merogoh saku celana, tangan nya langsung sigap meraih ponsel dari saku. Pandangan nya tertuju pada layar ponsel dengan bertuliskan kontak Nayara yang sedang menghubungi nya.

Sigap, tangan nya bergerak menggeser tombol hijau ke atas.

"Kenapa nay? Oiya Lo udah sembuh? Lo kemaren gak di pukuli mama Lo kan?" khawatir Kelvin terlihat dari raut wajahnya.

"Naya gak kenapa napa kok Vin. Naya cuma pengen ngobrol sama Kelvin," ucap gadis itu dari sebrang sana.

Kelvin mengernyit heran, "tumben. Ada masalah?"

"Nggak ada. Naya cuma pengen ada temen ngobrol," jawab gadis itu.

Kelvin bergegas meletakkan kembali bola basket yang ia pegang, cowok itu melangkah menuju taman sekolah yang terlihat lumayan ramai dengan siswa siswi yang asik berbincang bincang.

M I N E (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang