Mine[06🕊️]

56 45 2
                                    

Mohon maaf buat anak anak memoy klo memoy lambat up di karenakan ada latihan paskibra😭

Buat yang belum tau memoy itu ikut paskib😁jadi mohon di mengerti ya, memoy usahain up cepet biar anak anak memoy happy💝

Jadi memoy masih susah buat ngatur waktu buat up cerita ,pokoknya mohon di mengerti ya anak anak 😍

Hehe, tapi masih stay kan sama Nayara?
Pokoknya kasih dukungan terus ya buat memoy biar memoy bisa setiap hari up cerita😁

Pokoknya Sayang anak memoy banyak banyak muaachh😘

HAPPY READING•
--------------------

Gadis itu berlari tergopoh-gopoh tanpa mengenakan alas kaki, Nayara yang sedari tadi berlari tunggang langgang menelusuri lorong rumah sakit di saat mengetahui Vero yang mengalami kecelakaan.

Gadis itu berlari menuju sebuah ruangan dengan pintu yang sudah terbuka lebar, terlihat ruangan itu tampak ramai oleh sahabat sahabat nya dan Arga cowok posesif yang ikut serta menjenguk Vero.

"Vero kamu gak kenapa kenapa kan?" Cemas Nayara memegang erat tangan cowok itu.

"Apasih! Lo bukan lagi pacar gue! Gak berhak Lo disini tau gak!" Bentak cowok itu menepis tangan mungil Nayara.

Gadis itu menatap nanar wajah Vero. "T-tapi Naya gak mau Vero kenapa Napa." Ucap Nayara.

"Maksud lo apa?! Gue pacar nya nay jangan pernah Lo ganggu Vero lagi!" Bentak Moza mendorong tubuh gadis itu.

"Tapi Naya takut ver-"

"Apa! Lo takut dia kenapa Napa gitu? Lo bukan siapa siapa nya lagi nay! Lo gak berhak. Lagian gue juga di sini jagain Vero, gak usah sok caper apa lagi peduli sama Vero!" Moza memutus pembicaraan Nayara, gadis itu menatap tajam kearah Nayara, mata gadis itu mulai menggenang menandakan butiran cairan bening akan turun dari sudut matanya.

Gadis itu tertunduk sembari mengepalkan kedua tangannya. Perlahan gadis itu melangkah mundur keluar meninggalkan Vero, Moza, bima, Kelvin, dan Arga disana.

Nayara mendudukkan bokong nya pada sebuah kursi panjang rumah sakit, ia memang bukan lagi pacar Vero tapi ia masih perduli dan tidak mau terjadi sesuatu kepada cowok itu. Dan ia juga masih menganggap Vero sebagai pacarnya walupun Vero sendiri tidak pernah menganggap nya ada.

"Nay,.." panggil Kelvin yang ikut duduk di samping Nayara.

Gadis itu menoleh melihat Kelvin duduk berdampingan dengan nya.

"Lo putus?" Pelan cowok itu menatap wajah Nayara.

Gadis itu mengangguk sembari menahan air mata nya yang mulai turun.

"Vero gak pernah bilang ke gue. Dan, pacar baru nya itu kakak Lo?" Tanya Kelvin mulai menggeser tubuhnya agar lebih dekat dengan Nayara.

Nayara menghela nafas pelan. "Iya Vin, kak Moza udah jadi pacar Vero." Lirih gadis itu.

"I'ts okey gak papa di dunia ini cowok bukan hanya Vero." Cowok itu tersenyum tipis seakan akan tengah memberi semangat kepada Nayara.

"Vin,..tolong bilangin ke Vero. Jangan lupa makan, jangan keseringan begadang, Siapa lagi yang ngingetin Vero. Memang sih ada kak Moza, tapi Naya yakin peduli nya kak Moza beda sama peduli nya Naya ke Vero. Naya mohon sama Kelvin." Jelas gadis itu menatap dalam bola kedua mata Kelvin.

M I N E (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang