•HAPPY READING•
---------------------Pagi itu Arga dan bima memutuskan untuk pergi menuju rooftop sekolah usai muak dengan kebisingan yang ada di kelas mereka.
Cowok itu mendudukkan bokongnya pada sebuah kursi kecil yang berada di sana. Begitu pula dengan bima yang ikut duduk berhadapan dengan Arga.
"Lo kenapa sih. Akhir akhir ini gampang banget emosi?" Tanya bima meletakkan telapak tangan nya di dagu.
"Pikir sendiri." Singkat nya.
Bima menatap nya horor. "Aneh ya Lo, nyuruh gue pikir sendiri tapi gue juga gak tau masalahnya apa." Cetus bima.
"Gue gak terima klo cewek jelek itu jadi pacar gue." Sambung nya sembari menyebat rokok miliknya.
Bima terkekeh kecil mendengar ucapan Arga. "Salah Lo sendiri minta taruhan sama Vero. Udah tau dia punya cewek. Lo juga gak mau dengerin gue, klo cewek nya itu sering Lo bully." Sambung bima mengambil sepuntung rokok pada sebuah meja kecil di hadapannya.
"Ahh. Sial!" Sesal Arga.
"Udah jalanin aja. Bawa santai." Sambung Bima.
"Masalah nya gue ogah jadiin dia pacar gue! Mau di taro mana coba muka gue ntar."
Bima terkekeh. "Taro pantat noh. Ya, Lo harus terima konsekuensinya kalo Lo mau nama baik Lo gak tercoreng." Usul cowok itu kembali memfokuskan pada rokok yang ia pegang.
Arga terdiam sejenak. Mau gimana lagi Arga harus menerima apa konsekuensinya. "Ck. Ogah gue!" Gerutu Arga.
"Lama lama gue bakar noh kumis Lo. Gak selesai selesai dari tadi. Bikin emosi aja Lo ini!" Geram bima hampir ingin membakar kumis tipis milik Arga.
"Lo sini gue bakar!"
Bima menelan ludah. Menatap takut melihat wajah sangar sahabat nya.
"Btw. Tuh cewek kemana? Lo gak ada niatan buat nyariin dia?" Cowok itu mengangkat kedua alis nya menatap serius wajah Arga.
Arga menghembuskan asap rokok hingga melayang ke udara. "Gak. Ngapain gue nyariin dia. Gak guna juga."
Tak...
Sebuah suara nyaring diiringi dengan rintihan Arga saat bima menjitak kening mulus nya. Cowok itu merasakan setiap sensasi yang begitu ngilu.
"BANGSAT!"
"Maka nya jadi cowok itu yang bener. Pake segala ngatain calon cewek Lo gak guna. Lo sendiri aja belum tentu berguna!" Celetuk bima yang geram dengan sifat Arga yang bikin naik darah.
"Minta di kasih pelajaran nih anak!" Ucap nya sembari mengelus elus kening nya.
"Gue kan dah pinter Ngapain belajar." Ledek nya memasang wajah mengejek.
"Preett!...ngaku nya pinter tapi ranking nya di bawah 20. Upss!" Balas Arga.
"Ape lu Wijaya!"
• • • • •🕊️• • • • •
Pada kantin sekolah yang begitu ramai. Terlihat 2 gadis cantik tampak asik berbincang di tengah lautan manusia yang kelaparan. Vella dan Dara, kedua gadis itu berbincang sembari menyeruput minuman di hadapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
M I N E (On Going)
Teen Fiction[FIRST STORY, JANGAN LUPA FOLLOW] CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BULLYING SERTA KEKERASAN MENTAL. DAN MENGANDUNG KISAH KEHIDUPAN AUTHOR SENDIRI. MOHON UNTUK TIDAK MENJIPLAK! BIKIN IDE ITU SUSAH! GAK GAMPANG! ********* apa itu bahagia? apa itu cinta? a...