Veronica virus....
Virus yang dikatakan Claire dulu waktu mereka baru saja tiba di Raccon City. Virus yang sangat mematikan.
Kenapa Javier menyuntikan virus itu kepada putrinya sendiri?
Itu tidak masuk akal.
Apakah wabah baru akan datang?
Itu artinya keluar atau tidaknya wabah itu tergantung dari misi mereka ini? Wah, lumayan berat."Leon! Leon!"
Dadanya seperti ditekan beberapa kali dan udara masuk melalui tubuhnya.
Dia membuka mata dan melihat Krauser yang sedang memompa dadanya untuk mengeluarkan air yang masuk kedalam tubuhnya.
"Ukhuk!!"
Dan berhasil, airnya keluar.
"You ok?" Ucap Krauser.
"For now" ucap Leon.
Ketiga orang lainnya sudah menunggu di sebuah pintu yang berada disisi dinding lumbung air besar itu.
Seluruh ruangan sudah digenangi air.
Mereka berlari untuk segera keluar dari sana dan berhasil. Saat pintu dibuka, mereka sudah ada di ujung pembuangan air bendungan itu.
"Tangga ini akan membawa kita ke atas bendungannya"
Saat naik, sudah ada Manuela yang menunggu mereka disana.
Kedua sisi jalan sudah di blokir. Mereka tidak bisa kemana-mana lagi. Manuela berdiri dipinggir dam sembari melihat pemandangan.
"Manuela, sebelum kami menemukan Javier, aku ingin bertanya padamu" ucap Leon.
Manuela membalikkan badannya.
"What?" Ucap Manuela."Kenapa Javier menginfeksi mu dengan virus Veronica?" Ucap Leon.
Manuela membuka perban yang melilit tangan kanannya dan terlihat jika virus itu sudah mulai menyebar didalam tubuhnya.
"Aku diinfeksi virus ini karena ini adalah bagian dari pengobatan ku" ucap Manuela.
"Pengobatan?" Ucap Krauser.
"Itu bukan kesalahanku! Dokter mendiagnosa ku memiliki penyakit yang sama dengan ibuku. Dia memberitahuku jika tidak ada harapan untuk sembuh. Dan yang bisa kami temukan hanyalah orang yang tinggal di daerah ini yang tertular. Dan ini membunuh ibuku" ucap Manuela.
Ah, itulah kenapa.
Manuela menatap Leon.
"Kau juga sama, terinfeksi" ucap Manuela.Semuanya menatap kearah Leon.
Lehernya mulai terlihat, sama seperti waktu dulu."Ah, ya. Si brengsek sialan Wesker yang memberikan virus sialan ini padaku" ucap Leon.
"Tangan saja sudah menyakitkan, apalagi di leher. Kau menahannya selama ini?" Ucap Manuela.
"Aku sudah terbiasa menahan rasa sakit, tenang saja" ucap Leon.
Leon terduduk di tanah dan menatap langit-langit yang berwarna biru disertai awan yang begitu cantik.
"Sudah lama aku tidak menceritakan semuanya" ucap Leon.
Manuela ikut duduk disampingnya sedangkan anggota tim Krauser berdiri dibelakangnya meskipun sedikit jauh.
"Seperti yang kita ketahui, 5 tahun lalu Raccon City diinfeksi virus oleh Wesker. Saat itu, aku baru saja pertama kalinya aku bertugas sebagai petugas polisi disana. Semuanya hancur ketika aku datang, kantor polisi juga. Semuanya sudah dipenuhi oleh zombie" ucap Leon.
"Apakah ada yang selamat?" Ucap Manuela.
"Ada. Dijalan aku bertemu dengan Claire, adik Chris. Di kantor aku bertemu dengan Marvin, Gary, Camila dan beberapa orang lainnya. Kau tahu berapa lama kita bertahan? 6 bulan" ucap Leon.
"What? 6 bulan ditengah-tengah zombie itu?" Ucap Frank kaget.
Akhirnya mereka ikut duduk bersama Leon untuk mendengarkan ceritanya yang bisa dibilang cukup pahit.
"Ya. Kami mencari makanan dengan sembunyi-sembunyi dan tenang karena zombie itu peka terhadap suara. Kami membangun posko untuk warga yang selamat, memberikan tempat berlindung untuk mereka. Karena orang yang selalu bertambah banyak membuat persediaan menipis dan meningkat, kami berdebat disana. Antara berhenti menerima orang atau terus menerima orang " ucap Leon.
"Lalu apa yang kalian putuskan?" Ucap Ramos.
"Sebelum memutuskan, pintu basement jebol karena banyak zombie yang memaksa masuk kedalam. Dan zombie-zombie itu masuk kedalam gedung" ucap Leon.
"Astaga. Lalu bagaimana?" ucap Dio.
"Aku berlari menyelamatkan orang-orang sebanyak yang aku bisa. Tapi zombie-zombie itu terlalu banyak. Marvin dan yang lainnya tidak selamat. Hanya aku dan Claire yang selamat dan berhasil sampai pasukan BSAA menemukan kami" ucap Leon.
"Setelah itu?"
"Saat di BSAA pun sama saja. Tetap bukan tempat yang aman dari zombie-zombie itu. Seseorang yang bekerja sama dengan Wesker dan dia masuk kedalam tim yang dibentuk BSAA menyuntikan virus itu padaku. Dan seperti sekarang, aku terinfeksi. Waktu itu rasanya ingin mati saja, dikurung didalam ruang isolasi dan terus melakukan pemeriksaan laboratorium. Itu membuatku gila. Chris yang merasa bersalah karena orang yang menyuntikkan padaku adalah anak buahnya, dia terus mencari keberadaan Wesker untuk mengambil vaksin virusnya" ucap Leon.
"Apakah berhasil?" Ucap Manuela.
"Tidak. Bahkan sampai dokternya sendiri berniat untuk mengorbankan diriku untuk membuat sebuah vaksin" ucap Leon sembari terkekeh.
Entah kenapa dia ingin tertawa setiap kali mengingat kejadian itu.
"Bagaimana kau bisa selamat?" Ucap Krauser.
"Ada Wong, dia datang padaku dan mengajakku melakukan hal gila. Yaitu mencari umbrella sendiri dan berhasil. Kami menemukan vaksin dan menyebarkannya. Semua orang bisa kembali menjadi manusia normal" ucap Leon.
"Ah! Kau orang yang viral waktu itu!" Ucap Frank kaget.
"Itulah kenapa sampai sekarang pemerintah mempercayakan segala sesuatu yang berhubungan dengan virus atau bioterorisme selalu padaku dan Chris" ucap Leon.
Mereka berdecak kagum.
"Jadi aku percaya jika virus ini ada vaksinnya. Kita hanya perlu masuk kedalam mansion ayahmu dan mencari vaksinnya. Pasti ada" ucap Leon.
"Aku bisa menjadi manusia kembali?" Ucap Manuela.
Leon mengangguk.
Manuela tersenyum senang lalu memeluk Leon disana. Leon tidak membalas, dia mengangkat kedua tangannya dan tidak membalas pelukannya.
Krauser menarik baju belakang Leon.
"The story is enough up here" ucap Krauser.
Keempat orang itu menatap krauser yang berjalan kearah truk yang menghalangi jalan. Mereka bertatapan dan tersenyum penuh arti disana.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
KREON
FanfictionKisah tentang seorang Leon dan Major Krauser. Note: Sekarang Leon sama Krauser dulu ygy. Ceritanya ga akan terlalu mengikuti alur game nya, mungkin aku akan buat sendiri. Ini lapak BxB ya, jangan salah.