Bab 30

1.1K 103 5
                                    

Setelah berbulan-bulan lamanya, akhirnya.... Hari ini adalah hari pernikahan Leon dan Krauser.

Setelah banyak drama sebelum pernikahan, bahkan mereka hampir saja tidak jadi menikah karena suatu masalah, tapi akhirnya akan juga.

Leon berdiri didepan cermin sembari menatap dirinya sendiri, dia mengenakan tuxedo berwarna hitam dengan bunga di saku dadanya.

Dia gugup.

"Hey, amigo"

Luis masuk kedalam.
Disusul dengan Ashley.

"Selamat atas pernikahanmu, Leon" ucap Ashley.

"Thank you, ma'am"

"Oh c'mon! Jangan anggap aku putri presiden sekarang" ucap Ashley kesal.

Leon terkekeh.

"Jadi, dimana pria besar itu? Aku belum melihatnya disini" ucap Luis.

"Dia ada di markas"

Luis dan Ashley saling bertatapan.

Ashley berdiri dan menelpon seseorang.

"Jika dia tidak datang dalam 5 menit, kau akan tahu akibatnya nanti"

"Hm?"

Ashley menatap Leon dan tersenyum.
"Tenang, pengantin mu akan datang sebentar lagi" ucap Ashley.

Tak berapa lama kemudian, terdengar suara helikopter diatas gedung. Leon menatap Ashley, apakah ini perbuatan Ashley?

"Apa yang kau lakukan?" Ucap Leon.

"Hanya menegur atasannya saja" ucap Ashley santai.

Tak berapa lama, datang Krauser yang masih memakai baju BSAA miliknya. Tidak memakai jas yang sudah dipesan oleh mereka berdua.

"Lihat? 1 jam lagi dan dia masih belum apa-apa!?" Teriak Ashley marah.

Krauser yang kebingungan itu menatap Leon, menanyakan apa yang sedang terjadi disini.

"Lupakan. Cepat ganti pakaianmu dan berdandan sedikit"

"Tidak perlu. Aku hanya memakai seragam dinas saja, tidak perlu berdandan"

Saat Ashley akan berbicara lagi, Leon langsung menarik Krauser.

"Serahkan dia padaku, Ashley. Kau hanya perlu duduk di aula sembari makan kue kesukaan mu" ucap Leon.

"Apakah ada?" Ucap Ashley penasaran.

"Tentu saja. Aku memesan kue itu sebagai kudapan, khusus untukmu" ucap Leon.

"Kya!!!! Terima kasih banyak!" Ucap Ashley.

Wanita itu berlari kearahnya dan mencium pipinya lumayan lama. Membuat Krauser melotot tak suka disana.

"Luis! Ayo!

"Oye!"

Leon terkekeh.

"Apa yang lucu?" Ucap Krauser ketus.

"Dimana seragam mu? Sebentar lagi akan dimulai, setidaknya pakai dulu" ucap Leon.

Krauser menunjuk sebuah koper.
Leon berjalan kearah sana dan membawakan seragam militernya.

"Pakai sana" ucap Leon.

"Pakaikan~"

"Kau tidak punya tangan?"

"Ayolah!"

Leon menghela nafasnya.
Dia menarik tangan Krauser masuk kedalam kamar mandi dan mulai memakaikan pakaian itu.

"Kau sungguh naik helikopter kemari?"

"Kau tidak mendengar suaranya tadi?"

Benar, dia mengajukan pertanyaan yang bodoh.

"Komandan begitu takut setelah Ashley menelpon. Dia langsung menyuruhku kembali kemari" ucap krauser.

"Ashley sangat perhatian" ucap Leon sembari terkekeh.

Krauser tersenyum.
Tangannya merengkuh pinggang Leon.

"Jack, not now" ucap Leon.

"We still have time" ucap krauser.

Ketika mereka akan berciuman, terdengar suara gedoran pintu.

"Oy! MC menyuruhku untuk melihat apakah kalian siap atau belum" itu suara Chris.

"Damn Redfield!" Umpat Krauser.

Leon terkekeh dan melepaskan tubuhnya dari Krauser. Dia berjalan kearah pintu dan membukanya.

"Kami siap" ucap Leon.

"Jika siap, segera pergi kedepan pintu aula" ucap Chris.

"Baiklah, terima kasih" ucap Leon.

Leon menoleh kebelakang.
"Ayo"

.

.

.

Semua tamu sudah siap menunggu mereka didalam aula pernikahan. Hanya sedikit orang tapi isinya orang-orang penting semua.

"Selamat siang hadirin sekalian, saya adalah Claire, teman sejati dari Leon yang akan memandu acara pernikahan ini. Acara yang ditunggu-tunggu sudah tiba, yaitu masuknya kedua pengantin masuk kedalam aula. Tanpa berlama-lama, mari sambut pasangan yang berbahagia, Leon dan Krauser!!"

Semua orang bertepuk tangan.

Pintu terbuka dan mereka berdua masuk sembari bergandeng tangan. Beberapa orang melemparkan kelopak kelopak bunga kearah mereka.

"Aarggghh!!! Mereka akhirnya menikah!" Teriak Ashley.

Leon tersenyum mendengar itu.

Setelah sampai di altar, mereka saling berhadapan dan memegang tangan masing-masing.

"Kalian benar akan menikah?" Ucap Claire.

"Kau masih bertanya sementara kami ada disini?" Ucap Krauser.

Semua orang tertawa terbahak-bahak.

"Baik-baik, maafkan saya. Jadi, silahkan tukar cincin sebagai tanda jika pernikahan kalian sudah sah!"

Setelah mengucapkan janji suci pernikahan, acara menukar cincin pun dilakukan.

Akhirnya, Leon melepaskan cincin yang diberikan Krauser 2 tahun lalu. Sekarang, Krauser memasangkan cincin itu secara langsung di acara pernikahan mereka.

2 tahun penantian berkahir happy ending.

Leon sempat putus asa saat di Spanyol, tapi sepertinya tuhan memiliki rencana lain bukan.

Krauser mengusap cincin yang ada di jari manis Leon, dia merenung, terlalu lama dia meninggalkan Leon dan baru memasangkan cincin ini secara resmi.

"Sorry for making you wait so long" ucap krauser.

"It's okay, as long as you're with me. Forever"

"I love you, Leon"

"I love you more, Jack"

END

KREONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang