"Jika ingin aku menyelesaikan novelnya, setidaknya kutuk aku menjadi pemeran utama! Mengapa aku harus menjadi tokoh figuran yang ditakdirkan mati pada bab pembukaan!"
Sheriana Sirius, seorang penulis web-novel yang dikutuk oleh pembacanya karena tid...
Berdasarkan perintah Sirius, atau mungkin sekarang dipanggil Regis, Seraphim membawa Sheri kembali turun ke dunia. Mereka berdua mengucapkan kata perpisahan untuk sementara setelah berbincang banyak hal tentang dunia dan jalan cerita.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sheri diturunkan tepat di depan kuil. Terlihat semua pendeta, orang-orang awam, dan bahkan utusan kaisar berkerumun menjadi satu di halaman kuil utama. Mereka berkumpul seakan ingin melihat langsung keajaiban yang terjadi. Mereka ingin melihat sosok manusia yang berhasil naik ke langit dengan dijemput oleh Seraphim.
Berapa banyak pendeta? Berapa banyak orang suci? Sanitess? Saint? Pendeta Agung? Mereka adalah orang-orang yang mengabdikan dirinya hanya kepada dewa, namun tidak ada satupun yang mendapatkan berkahnya secara langsung. Tak ada yang mendapat kesempatan naik ke langit untuk berhadapan langsung dengan dewa Regis itu sendiri.
Namun sekarang, seorang gadis biasa, latar belakangnya tidak diketahui, pihak korban di pengadilan suci, berhasil naik ke langit dan bertemu dengan Regis secara langsung akibat dari teriakannya yang meminta bertemu.
Kekuatan macam apa yang dimiliki gadis itu?
Seraphim menyampaikan pesan Regis kepada semua orang dengan Sheri di tangannya.
"Sang dewa berpesan. 'Aku memanggil manusia fana ini karena dia telah membongkar ketidakadilan pada timbangan suci. Dia adalah korban malang yang berhak mendapatkan perlindungan. Dia yang akan memutuskan hasil akhir dari pengadilan suci mengenai dirinya.' Demikian apa yang disampaikan oleh dewa Regis."
Sheri turun dari tangan Seraphim dengan hati-hati.
Setelah menurunkan Sheri, Sherapim mengepakkan sayapnya, kembali ke langit.
Lantas kemudian, dengan menggenggam lentera kuno di tangannya, Sheri berbalik, menatap satu persatu orang di sana sambil tersenyum gugup. Dia tidak menyangka sebegini banyaknya orang tengah menunggu dan menyambutnya.
"Uhm... H-hai?"
Sial, aku lupa kalau dunia ini menganut kepercayaan! Mampus! Aku datang dan pergi dengan sangat mencolok!(´-﹏-'；)
"Waahhhh!!!!"
"Sheriiiii!!!"
"Kau manusia pilihan!!!"
"Waaaa!!!!"
Semua orang langsung bersorak histeris. Mereka, para pengabdi setia Regis langsung tumpah ruah, pecah oleh tangis haru dan rasa ingin menyentuh manusia ajaib itu. Di mata mereka, Sheri mendapat kedudukan yang sangat tinggi, melebihi dari siapapun. Dia dinobatkan sebagai orang suci abad ini.
Segera para penjaga langsung menghampiri Sheri dan mengamankannya. Sheri sendiri dengan patuh ikut mereka, dijaga dengan sangat ketat dari ratusan orang yang tiba-tiba menyeruak menyerbu ke arahnya. Mereka semua bergembira, ingin sekali menyentuh gadis itu.
