“Sheriana!”
Azura mengabaikan citranya dan langsung berlari menerjang ke depan, mendorong Kyree dan menarik tangan Sheri, mendekap gadis itu kemudian membawanya menjauh. Menjauh dari tempat mengerikan tersebut.
Sheri sendiri masih belum sepenuhnya sadar saat tubuhnya ditarik oleh Azura. Para penjaga dan pendeta langsung mengerumuni Kyree. Kyree sendiri tidak peduli. Dia berdiri menjulang, pandangannya tak beralih sedikitpun, diam melihat Sheri yang dibawa pergi dalam dekapan seorang pendeta wanita.
Setidaknya dia sudah aman berada di tangan orang yang baik.
Sheri dibawa ke tempat yang aman, taman depan kuil utama. Dia masih tertegun saat seorang pendeta wanita lain memberinya minum. Ia minum dengan patuh, dan baru setelah beberapa saat ia kemudian sadar.
“Sheri Sheri, apa kamu mendengarkanku? Apa yang terjadi? Tenang saja, semua akan baik-baik saja, Duke itu tidak akan lolos dari penghakiman dewa, tenang saja,” ucap Azura sambil menenangkan tubuh Sheri yang bergetar hebat.
Dalam hatinya, Sheri sendiri tidak ingin seperti ini. Dia sebenarnya tidak takut, tetapi tubuh dan hatinya bergetar hebat.
Ah benar... Ini adalah emosi dari sang pemilik tubuh ini. Insting bertahan hidupnya sangat besar.
Jika itu hanya Sheri yang biasanya, dia tidak akan memiliki keberanian untuk melawan dua penjaga terlatih tersebut. Dia hanya akan diam membeku ketakutan dan pasrah saja tanpa perlawanan. Ia tidak akan memiliki keberanian untuk melawan balik atau bahkan berteriak meminta tolong.
Ingatan dan bisikan yang ia dengarkan pada saat itu berasal dari ingatan sang pemilik tubuh. Hidup di lingkungan yang keras membuatnya terlatih dalam mengantisipasi bahaya. Tidak sekali dua kali ada orang bejat yang ingin memperkosanya, dan itu membuat sang pemilik tubuh menjadi terlatih untuk menghindar dan menyelamatkan diri.
Berkat ingatan dari pemilik tubuh ini, Sheri selamat.
Sungguh... Ah... Terimakasih (╥﹏╥) berkatmu aku bisa selamat, berkatmu aku tidak menjadi korban para bajingan bejat itu.
Tanpa sadar air mata mengalir. Sheri menangis keras karena lega. Hatinya merasa lega setelah selamat dari ancaman sebesar itu. Dia takut, sangat takut. Ia ketakutan. Tak pernah hal seperti itu terjadi kepadanya.
Dia juga menangis mengingat bahwa pemilik tubuh ini bahkan pernah mengalami yang lebih parah darinya dan itupun terjadi berulangkali. Betapa menyedihkannya kehidupan pemilik tubuh ini. Sheri menangis keras dibuatnya. Dia itu memiliki hati yang rapuh untuk sesuatu yang menyedihkan.
Tangisnya membuat semua orang panik, terlebih Azura. Dia bahkan hampir kehilangan kesabarannya dan ingin menghajar Kyree saat ini juga, namun Sheri mengentikannya segera. Ia menyudahi tangisnya dengan sesenggukan.
Dia harus segera klarifikasi tentang apa yang terjadi sebelum kesalahpahaman menyebar membuat nama Kyree menjadi semakin buruk.
“Duke Ante menyelamatkanku. Tadi saat aku berendam di kolam, dua penjaga pintu masuk berniat jahat kepadaku. Entah bagaimana aku bisa melarikan diri, namun mereka berhasil menyusulku. Aku sampai di depan dewa Regis. Mereka ingin merudapaksa aku di sana, tetapi kemudian Duke Ante datang dan memenggal mereka berdua. Dia memberiku jubahnya kemudian bantuan datang.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Calamity's Obsession ✓
Romance"Jika ingin aku menyelesaikan novelnya, setidaknya kutuk aku menjadi pemeran utama! Mengapa aku harus menjadi tokoh figuran yang ditakdirkan mati pada bab pembukaan!" Sheriana Sirius, seorang penulis web-novel yang dikutuk oleh pembacanya karena tid...