34. Tragedi Istana

13.2K 1.7K 101
                                    

Tentu saja kabar Orang Suci dari kuil Sanctuary bernama Sheriana Sirius yang meminta bantuan kepada Duke Kyree Maximilian, lalu sekarang menetap di mansionnya menggegerkan tak hanya masyarakat ibukota, tetapi juga kalangan para bangsawan.

Mereka tidak pernah menyangka bagaimana bisa dua orang yang saling bertolak belakang malah bersama.

Sang Calamity penghancur dan sang orang suci dari kuil paling agung seantero kekaisaran. Tentu hal tersebut menimbulkan banyak spekulasi dan dugaan. Dan jangan lupa, tak sedikit dari para wanita bangsawan merasa terpancing akan hal tersebut.

Setelah diusut dan diselidiki, rupanya benar bahwa Sheri sekarang tinggal bersama dengan Kyree. Dia tinggal di sana hampir setidaknya dua pekan semenjak kabar dirinya menjadi buronan kaisar setelah menghina putera mahkota.

Beberapa hari yang lalu kaisar mengeluarkan sebuah maklumat yang mana dirinya menyatakan bahwa Sheriana Sirius tidak bersalah sama sekali. Itu hanya rumor yang dibesar-besarkan dan salah sasaran. Prajurit kekaisaran tidak dikerahkan untuk menangkap Sheri, melainkan untuk menangkap penjahat yang lari dimana kebetulan pada saat itu bertepatan dengan Sheri yang baru saja pergi meninggalkan istana dan membuat prajurit salah paham.

Untuk alasan mengapa Sheri masih di tempat Duke Ante daripada kembali ke kuil Sanctuary masih menimbulkan tanda tanya besar bagi semua orang, termasuk mereka, para wanita pengagum sang Duke monster.

Para wanita bangsawan ini sepakat untuk pergi bersama menuju kediaman sang Duke untuk meminta kejelasan atas status hubungannya dengan orang suci kuil Sanctuary.  Setidaknya ada empat wanita yang menjadi perwakilan dekat dengan sang Duke.

"Itu kan masalahmu, mengapa aku harus keluar?" tanya Sheri malas. Ia memeluk Eldo sebagai tameng sekaligus untuk tempat bertumpu. Punggungnya sedang tidak baik-baik saja.

Kyree menatap taman mansionnya yang ditempati oleh beberapa wanita bangsawan kelas atas tengah duduk menikmati teh disana sebagai tamu. Wajah mereka tidak asing, tetapi sepertinya Kyree tidak ingat dengan nama mereka.

"Hmm... Kamu yakin?" tanya Kyree pada Sheri.

"Tentu saja? Ada apa dengan pertanyaanmu itu?" tanya balik Sheri yang merasa curiga dengan pertanyaan Kyree. Tiba-tiba perasaannya tidak enak, terlebih saat Kyree mulai tersenyum licik.
"Hei... Kamu pasti merencanakan sesuatu yang aneh, kan?" bibir Sheri bekedut.

"Tidak ada," jawab Kyree. "Aku hanya akan mengatakan bahwa sekarang aku sibuk 'bermain' denganmu dan meminta Glen untuk mengusir mereka."

Sibuk bermain?

Apa Kyree ingin membuatnya dihajar dan disantet habis-habisan oleh putri bangsawan itu?

"Gila! Jangan mengatakan hal seperti itu! Kau hanya akan menumpahkan minyak pada api!" Sheri berteriak malu. Nyawanya bisa melayang bahkan sebelum melawan Alaric dan Castiel! "Minggir! Akan aku temui mereka!"

Sheri bergegas menuju taman mansion dengan sedikit terpincang-pincang menahan ngilu dikedua kakinya. Ia berjalan menghampiri para putri bangsawan tersebut seraya memikirkan strategi yang baik untuk menjelaskan segala rumor itu.

Melihat perempuan itu berjalan terseok-seok, entah kenapa Kyree merasa lucu.
Eldo yang melihat kakaknya berjalan seperti orang kesakitan pun tak kuasa untuk tidak bertanya, "Tuan Duke, apa kakak saya sakit?"

"Tidak, dia sangat sehat," jawab Kyree seraya menunduk melihat ekspresi khawatir di wajah bocah polos ini.

"Jika kakak sehat, lantas mengapa kakak berjalan seperti itu? Seperti dia sangat kesakitan. Apa Tuan Duke tahu siapa yang melukai kakak?"

Kyree berdehem ringan dan mengalihkan tatapannya. Ia sedikit tersenyum, merasa lucu dengan hubungan adik-kakak diantara mereka. Pada akhirnya Eldo adalah satu-satunya orang normal yang bersama dengan Sheri. Dia memperlakukan Sheri selayaknya kakak sendiri tanpa menimbulkan perasaan berlebih.

Calamity's Obsession ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang