Vitamin

3.4K 452 11
                                    

𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐊𝐚𝐥𝐨 𝐆𝐚 𝐍𝐲𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐃𝐚𝐧 𝐓𝐲𝐩𝐨 𝐒𝐚𝐦𝐚 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐋𝐮𝐩𝐚 𝐕𝐨𝐭𝐞𝐧𝐲𝐚:)
























𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 ❤ (◍•ᴗ•◍)






























































Setelah makan siang bareng, yuta dan winwin pun memutuskan untuk pulang ke rumah, sebelum pulang ke rumah yuta nyempetin ke klinik dulu untuk membeli vitamin penambah nafsu makan untuk anak bungsunya dulu.

"De, di minum dulu vitamin nya" bujuk winwin yang sedang membujuk anak bungsu nya untuk meminum vitamin yang sudah di beli oleh suaminya.

"Enda aitttt" ucap nana dengan tangan menutupi mulut nya agar sendok yang berisi sirup vitamin itu ga masuk ke dalam mulut nya.

(Nggak paittt)

"Ini manis de, rasa jeruk" ucap winwin yang masih sabar membujuk anak bungsu ini.

"Aittt nda au"-nana

(Paittt nggak mau)

" hahhh cape banget ya Tuhan"ujar winwin menduduki diri di kursi yang ada di samping anaknya, (btw mereka berdua lagi ada di meja makan yah)





Tiba-tiba





"Bundaaaa injun laper, bunda di mana? " teriak seorang na renjun dari arah ruang tengah.

"Di meja makan kakkk!!" teriak winwin untuk membalas panggil dari anak tengahnya yang ada di ruang tamu.

"Ah injun kira bunda lagi di kamar" ucap renjun yang baru pulang dari sekolahnya dan sibuk mencari bundanya untuk meminta makan.

"Tata!!" teriak kecil nana saat kakak keduanya sudah pulang dari sekolahnya.

"Aduh duh duh duh imut banget sih de, kenapa dede di sini bun?, bukannya ini waktu nya dede tidur siang bun" ucap renjun menghampiri dedenya dan menciumi pipinya.

"Ini bunda mau ngasih vitamin untuk dede dulu, tapi dede nya ga mau, tolong dong kak bantuin bunda bujuk dede minum vitaminnya" ujar winwin yang kayanya sudah menyerah membujuk anak bungsu nya.

"Yaudah sini biar renjun yang bujuk dede, tapi bunda masakin renjun makanan yah, renjun belum makan siang gara-gara haechan ambil jatah makan renjun di sekolah bun" ucap renjun sambil mengambil sendok yang ada di tangan winwin.

"Yaudah bunda masakin" ucap winwin beranjak dari kursi dan pergi ke dapur untuk memasak makanan untuk anak tengah nya.



"Nah sembari nunguin makanan kakak datang, dede minum yah vitamin nya, ga pahit kok de" ucap renjun mengarahkan sendok yang berisi sirup vitamin ke arah mulut nana.

"Enda auuu, ait" ucap nana mendongakkan kepalanya ke atas,

(Nggak mauuu, Pait)

"Eh dede jangan gitu, nanti lehernya sakit" ujar renjun yang kaget dengan perbuatan sang dede.

"Hic hic hic enda au hic hic ait, tata kal hic hic" tangis nana yang merasa kalo kakaknya ini jahat kepadanya karna memberikannya sirup kematian (menurut dede dong itu meh)

(Hiks hiks hiks nggak mau hiks hiks pait, kakak nakal hiks hiks)

"Tapi dede ini manis, ga pahit"ucap renjun menaro sendoknya dan membetulkan posisi kepala nana.

Dede Nana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang