1.

828 84 6
                                    

Aplikasi pencari jodoh seolah jadi top of mind dikalangan remaja yang beranjak dewasa, semua orang seperti terobsesi ingin menjalin hubungan, terlalu terobsesi ingin memiliki seorang kekasih.

Dia berjalan melewati beberapa orang yang sedang membicarakan aplikasi itu, dia tidak habis pikir, padahal tugas seorang pelajar ya belajar.

Apa mereka tidak takut untuk menemukan seseorang secara online? Yang ditemui secara langsung saja bisa menipu apalagi yang mereka temui tanpa melihat asal usulnya.

Dia baru saja menaruh buku-buku tugas diruangan guru, kurang ajar memang Dahyun, ketua kelas tidak berguna. Dia yang menjabat sebagai ketua kelas, tapi Tzuyu juga yang harus bekerja.

Tzuyu adalah sosok murid yang tidak ingin tampil, dia tidak terlalu suka menjadi pusat perhatian, itu juga yang membuat dia tidak mengikuti ekstra kuliler apapun, tidak memiliki kegiatan diluar jam sekolahnya. Baginya hal-hal seperti itu hanya membuang waktu.

Baju seragam yang dikeluarkan, rambut yang sedikit gondrong, Tzuyu juga bukan sosok murid baik, sambil memakai tas miliknya dia juga membawa tas kedua temannya.

Sekolah sudah sangat sepi karna memang sudah jam pulang sekolah, hanya segelintir anak-anak yang masih memiliki kegiatan saja yang masih berada disekolah.

Tak jauh dari sekolah lebih tepatnya hanya terhalang tembok penjual mie ayam saja, akhirnya dia menemukan dua temannya yang tidak tau diri ini, sedang asik bermain game di warnet yang terlihat sangat ramai.

"Nih anjing tas lo."

Dua temannya yang sedang asik bermain game sama sekali tak melihat perjuangannya yang sudah membawa tas mereka, perjuangannya yang sudah berbohong pada guru kalau mereka berdua sakit, perjuangannya menggantikan tugas Dahyun sebagai ketua kelas.

"Oke makasih Tzu. "

"Eh eh Tzu.. "

Tzuyu tak menanggapi ucapan terimakasih Chaeyoung dengan suara yang tidak terdengar tulus itu, dia segera beranjak ingin langsung pergi, tapi tarikan tangan Dahyun pada tas selempang nya, membuat tangannya menepis tangan Dahyun, matanya menatap wajah Dahyun seolah berkata apalagi?

"Mau kemana?"

"Balik lah. "

Dahyun segera membereskan kegiatan bermain gamenya. "Buru-buru banget si tolol ini. Temenin gw dulu."

"Gabisa."

"Chaeng.." Kata Dahyun mengadu pada Chaeyoung.

Chaeyoung sedari tadi benar-benar hanya fokus pada game nya, sama sekali tak menoleh barang semnit pun. "Udah temenin aja sih Tzu, gw lagi nanggung nih. Nanti gw nyusul kalau udah kelar, sayang gw udah bayar buat 2 jam."

"Ya kemana? gw gamau ya kegiatan sampah lo ini ngerusak jam tidur siang gw."

Chaeyoung tertawa, akhirnya menoleh, mengulang apa yang Tzuyu katakan. "Sampah.. " Dan Dahyun langsung memukul kepalanya, Chaeyoung langsung menekuk wajahnya kembali lagi pada game dilayar komputer warnet yang semakin sore malah semakin ramai.

"Udah ayo ikut aja. "

"Lo nyusul ya, Chaeng?"

Dahyun segera menggeret tangan Tzuyu untuk keluar dari warnet, sambil berteriak Dahyun berbicara pada Chaeyoung, dan Chaeyoung membalasnya dengan ibu jari yang terangkat keatas.


..
.
.



Kombinasi biskuit, coklat dan masrhmallow dia nikmati mengisi waktu menunggunya, aneh sekali rasanya menjalani kencan dengan seseorang yang dia temui secara online.

MARSHMALLOW [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang