Pernikahan Sandy

532 45 12
                                    



.

"

San gimana, udah sampai mana?" Tanya Yuki. Mereka bertiga sedang menikmati makan malam.

"Sampai mana apa nya? Kalo nanya yang bener dong Yuki gak jelas" Jawab Sandy lalu kembali menikmati makanannya.

"Itu pernikahan lo! Gitu aja gak ngerti"

"ohhh soal pernikahan, Jadi lah Rita yang ngurus semuanya gw mah setuju setuju aja"

"harusnya lo ikut andil dong San, kasihan Rita yang nyiapin semuanya" kata Refal.

"gw kagak ngerti yang gitu gitu sumpah"

"kasihan Rita, kalo aja gw enggak ada Kai gw akan temenin Rita urus urus Pernikahan. Kasihan Rita punya calon Suami kayak lo gak pengertian amat"

"sumpah deh, gw ikut andil kok. Gw kan yang pesan gedung buat nikahan"

"ckk itu doang, denger ya san nikah itu bukan soal gedung aja. Ada katering Makeup baji souvenir... "

"Udah Ahh syang kasihan si Sandy bukannya Support malah di marahin" Refal membela. Sandy pun senang langsung memeluk Refal.

"Lo emang Bro gw Fal" berterima kasih kepada Refal karena kalo Refal tak berbicara seperti itu Yuki akan terus mengomel sampai mulutnya berbusa.

Oekkk oekkkk

Yuki mendengar tangisan Kai dari dalam kamarnya, dia langsung memberhentikan makannya lalu mencuci tangannya dan masuk kedalam kamarnya untuk menenangkan Kai.

"Anak ibu bangun, haus ya kita mimi ya" Kai menangis sangat kencang sekali kadang membuat Yuki panik mendengar Tangisan Kai, tapi Yuki berusaha tenang.

"ini syang, mimi yah" Yuki pun duduk di Sofa Kamarnya lalu menyusui Kai. Tapi Kai tidak mau tetap saja menangis kejer. Yuki pun berdiri dan mencoba menimang Kai tapi tetap saja menangis.

"cup cup syang, jangan nangis ya jangan buat ibu panik syang. Cup cup"

Karena Refal mendengar Kai terus menangis Refal pun menyelesaikan makannya dengan cepat lalu menghampiri Yuki.

"San, lo kalo mau pulang pulang aja. Gw nenangin dulu Kai" kata

"Siap boss"

Refal masuk kedalam kamarnya dan langsung melihat Yuki yang sedang mencoba menimang Kai. Wajah Yuki pucat keringat mengalir di keningnya benar benar kasihan.

"sini biar sama aku syang" Refal mengambil alih Kai dan ajaibnya setelah Refal yang gendong Kai tangisan Kai berhenti.

"Jagoan Ayah pinter, jangan nangis lagi ya syang kamu buat Ibu sama ayah panik" Kata Refal sambil menimang Kai yang kembali tertidur.

Refal menidurkan Kai di box bayinya, Refal baru ingat tak melihat Yuki semenjak tadi setelah menidurkan Kai Refal mencari keberadaan Istrinya. Ternyata Yuki sedang berjongkok di bawah kasur sambil membenamkan wajahnya di kedua lututnya.

Yuki menangis, Refal lalu buru buru menghampiri Yuki dan membawa Yuki ke pelukannya. Yuki menangis di dada Refal sampai sesenggukan.

"kenapa nangis syang?" tanya Refal

"hiks hiks, aku sedih tidak bisa menenangkan Kai yang sedang menangis. Dia ternyata lebih butuh kamu hiks hiks" ini bukan kali pertamanya Kai tidak bisa di tenangkan oleh Yuki. Hampir setiap malam Kai bangun Refal lah yang bisa menenangkan Kai.

Yuki merasa cemburu dan tidak dibutuhkan oleh Kai. Itu perasaan Yang dirasakan Yuki. Semenjak ada Kai perasaan yuki menjadi sangat sensitif entah lah mungkin Faktor melahirkan.

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang