Halaman 9

0 0 0
                                    

Aku yakin, aku sudah mahir dalam mendekati perempuan. Aku juga yakin, kalau aku akan mendapatkan perhatian dan hati Embun.

Hari-hariku kini terasa sangat lengkap, aku sebenarnya selalu bahagia, aku punya banyak teman, tapi dengan adanya Embun aku jauh lebih bahagia lagi.

Embun Yuniata
Kenapa kalau aku lihat terakhir dilihat kamu di whatsapp suka jam setengah dua pagi, atau jam satu malem. Jam segitu kamu chat siapa?

Rafasya
Itu aku iseng aja, sambil sholat tahajjud

Bohong. Padahal kadang jam segitu aku baru aja beres main Mobile Legend. Pikirku, daripada aku ngeliatin kebiasaan buruk aku. Nanti Embun jadi gak suka.

Embun Yuniata
Oh gitu
Jangan main game lama-lama loh, soalnya kan pagi nya harus sekolah

Tampaknya Embun tidak mempercayaiku, tapi ya sudah lah.

Sampai saat ini, Embun belum pernah menceritakan hal pribadinya. Terutama mengenai laki-laki itu, aku sebenarnya ingin mengetahui apa yang terjadi. Tapi aku gak mau Embun merasakan kesedihan karena hal itu. Jadi, aku biarkan saja percakapan ini berjalan biasa. Walaupun belum tentu arahnya.

Aku sempat berpikir, apakah Embun bertanya-tanya alasan aku memberi dia pesan duluan?

Atau Embun tidak merasakan sesuatu apapun yang janggal atas kehadiranku ini.

Apakah sebenarnya Embun masih berkomunikasi dengan laki-laki itu?

Embun bisa dibilang bukan tipikal orang yang suka bersosial media, bahkan dia gak punya instagram. Menggunakan whatsapp pun jarang katanya. Memang terlihat sih dari terakhir dia melihat whatsapp, bahkan Embun sangat lama sekali membalas pesan.

Entahlah di rumah ia mengerjakan apa. Tapi tekadnya untuk jarang menggunakan ponsel memang bisa diapresiasi. Juga sangat menjengkelkan.

Setelah beberapa jam menonton anime, aku putuskan untuk melanjutkannya besok saja.

Rafasya
Iyaa, aku gak bakalan banyak main game kok

Sudah mau lewat tengah malam, tapi Embun belum juga membalas pesanku. Itu sudah beberapa jam yang lalu setelah aku mengirim pesan terakhir.

Aku menonton video musik original soundtrack dari anime yang barusan aku tonton dan ikut bernyanyi. Aku memvideokan momen itu, untuk kemudian aku posting di status whatsapp.

Bukan caper, tapi kebiasaan aku memang seperti ini. Semua orang yang menganggap ku teman juga tahu kalau aku segila ini masalah bermedia sosial.

Banyak yang bilang aku anak berkebutuhan khusus, padahal aku kan anak pintar.

Aku membelalakkan mata saat satu pesan masuk dari Embun

Embun Yuniata
Kamu ngapain nyanyi-nyanyi sambil jungkir balik gitu, kamu sehat kan?

Sebelum membalas pesan dari Embun, aku menghapus statusku. Malu. Wajahku memerah.

Rafasya
Biasalah, lagi suka nonton anime

Embun Yuniata
Anime tuh apa?

EmbunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang