•
•
•Lalisa Manoban as Clathria
Jeon Wonwoo as Wilson•
•
•"CLATHRIA, LO KALO MAU MATI JANGAN AJAK GUE, BAJINGAN!!!"
Clathria yang mendapatkan umpatan dari teman sebayanya itu tertawa dengan keras, semakin mempercepat laju motornya yang kini tengah membelah jalanan ibu kota pada siang hari yang kini tengah macet parah.
"YA TUHAN, YA TUHANN!!" Teman Clathria yang bernama Kiova itu berteriak panik ketika dengan ekstremnya Clathria menyelip di antara kedua truk besar yang berhenti karena macet. Gadis itu merasakan nyawanya akan melayang sekarang, bahkan hampir terjengkang ke belakang ketika dengan tidak tahu dirinya Clathria langsung menancap gas setelah berhasil lewat dari sela-sela truk.
"Gue nggak mau mati muda, Ya Tuhan... Nggak mau!!" Kiova terus meracau dalam posisinya yang hendak terbang karena laju motor yang sangat kencang. Sedangkan si pelaku--- Clathria malah asik cekikikan dan terus saja membawa motor tersebut dengan kecepatan di atas rata-rata.
"Santai aja elah, va. Gue jamin lo nggak bakalan mati muda." Clathria membuka kaca helm nya, kemudian melirik temannya yang telah lemas itu dengan tawa pelan. Dia melirik lampu merah yang kini menunjukkan angka mundur 100.
"Bangsat lo! Bisa nggak sih kalo bawa motor itu jangan ngebut-ngebut! Sumpah deh, nyawa gue rasanya mau terbang detik itu juga setiap kali boncengan sama lo!" Oceh Kiova sembari menepuk pundak sekaligus mencubit pahanya.
"Aw, sakit... Njing!" Gerutu Clathria.
"Makanya pelan-pelan bawa motornya!!"
"Lo mau kita kena tangkap sama gerombolannya si kera sakti kalo gue bawa motornya pelan?" Tanya Clathria dibalas gelengan oleh Kiova.
"Nggak mau!"
"Makanya, biarin gue ngebut. Ini juga demi keselamatan kita, you know?"
Kera sakti. Adalah sebuah julukan yang diberikan oleh Clathria untuk sebuah geng motor yang bernama Mamon (Magic monkey). Clathria setiap harinya terlalu sering mencari masalah dengan geng tersebut tanpa memikirkan konsekuensinya. Contohnya seperti sekarang.
Gadis itu dengan sengaja mencoret semua motor milik rombongan kera sakti dan merobohkannya hingga semua motor tersebut lecet di beberapa bagian. Mereka yang tahu jika pelakunya merupakan Clathria dan juga Kiova sontak saja mengejar gadis itu secara kebut-kebutan. Untungnya Clathria dapat kabur dari kejaran mereka dengan membawa motornya dalam kecepatan yang tidak biasa.
Kiova menyenderkan tubuhnya di punggung Clathria ketika merasakan pusing di kepalanya. Gadis itu menarik napasnya, masih merasakan nyawanya melayang tak tahu ke mana karena Clathria yang membawa motornya begitu cepat. Hingga di mana dia tanpa sengaja melirik ke belakang, matanya spontan membulat lebar. Karena jauh di belakang mereka, terlihat segerombolan kera sakti yang bersorak memanggil nama mereka berdua.
"Bangsat! Weh, weh Clath... Kabur buru! Kabur!!"
"Apaan sih? Orang masih lampu merah juga." Balas Clathria belum mengetahui jika dibelakang mereka sudah ada malaikat maut yang sudah siap mencabut nyawa mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
LALALALISA
RandomKumpulan cerita oneshoot Lalisa Manoban/L and boys -LALALALISA-