17. Lalalalisa || Lee Know

1K 78 18
                                    

-
-
-

Lalisa Manoban as Cleora Giovano
Lee Know as Gaydan Bagaskara

-
-
-

SEORANG gadis yang saat ini tengah merokok di sudut pinggiran rooftop tersebut berdecak kesal lantaran suara berisik yang ditimbulkan oleh beberapa murid lain yang telah berani buat kegaduhan di area khusus miliknya. Rooftop ini merupakan miliknya! Tak boleh ada orang lain yang menginjak tempat ini selain dirinya sendiri. Tapi setelah mendengar keributan yang terjadi di tempat pribadinya, dia merasa marah dan lantas melempar kursi yang ada di depannya tepat mengenai punggung seorang pemuda yang membelakangi nya.

"Siapa yang izinin kalian buat injek tempet gue, hm?" Nadanya terdengar dingin, membuat sekumpulan murid-- berisi tiga lelaki dan dua perempuan tersebut gemetar ketakutan.

"M-Maaf, ka-kami cuma-"

BLARR!!

Belum menyelesaikan ucapan, si gadis yang merupakan pemilik tempat dari rooftop itu kembali melemparkan kursi ke arah mereka. Dengan teriakan tertahan mereka menghindar, begitupula dengan seorang murid yang sebelumnya telah terkena lemparan kursi dari dari seorang gadis yang bernama...

"Maafin kami Cleo, ka-kami pikir lo nggak ada di tempat ini... Ja-jadi..."

"Ada atau nggak adanya gue ditempat ini, nggak seharusnya kalian semua ngelakuin tindakan yang lancang kayak gini!!" Gadis yang dipanggil Cleo itu menggeram marah. Lantas gadis dengan mata bulat bak kelereng itu mendekat, dan refleks menarik kerah sang pemuda yang telah berani memanggil namanya.

"Lo tahu siapa gue kan?" Tanyanya dengan geraman rendah, pemuda di depannya mengangguk takut-takut.

"Maka dari itu, bersikaplah sesuai tempat dan posisi lo, sialan! Sebelum wajah lo dan juga teman-teman lo itu babak belur di tangan gue!" Cleo langsung mendorong tubuh pemuda tersebut dengan kasar. Dengan tatapan angkuh dia menelisik setiap murid yang merunduk-- takut menatap wajahnya. Hingga di detik berikutnya dia memicing ketika mendapatkan sosok pemuda yang berseragam sama dengannya.

Melihat kondisi yang ditampilkan dari pemuda tersebut, Cleo langsung dapat menyimpulkan jika kelima murid yang ada di depannya ini tengah melakukan tindakan pembullyan kepada murid yang wajahnya sama sekali tidak bisa dilihat oleh kedua matanya dikarenakan posisinya yang tengah merunduk dalam.

"Gue sebenarnya nggak peduli soal tindakan buruk kalian yang suka membully orang lain!" Cleo mendecih, lalu menghirup dalam-dalam sebuah rokok yang nyatanya masih menyala.

"Tapi yang nggak gue suka, kalian ngelakuin tindakan buruk itu di tempet gue! Tempet privasi gue!" Cleo kemudian menancapkan ujung rokok miliknya yang masih menyala ke arah bahu pemuda yang berdiri tepat di depannya, membuat semua orang yang melihat itu ketakutan, dan secara syok mundur secara perlahan.

"Itu sebagai balasan atas tindakan nggak sopan lo dan juga teman-teman lo yang udah berani nginjek tempet gue!" Cleo menyeringai setelahnya. Nampak puas dengan hasil tindakannya yang menyebabkan pakaian seragam di bagian lengan pemuda itu bolong. Dan dapat gadis itu pastikan jika lengan pemuda itu terluka setelah abu rokok yang menyala tadi mengenai permukaan kulitnya.

Pemuda itu meringis ketika merasakan hawa panas pada area lengannya. Meski perlahan, dia mendongakkan wajahnya untuk menatap Cleo-- memberikan tatapan bencinya meski rasa takut sedikit mendominasi di dalam hati pemuda tersebut.

"Kenapa? Lo nggak terima gue perlakuin kayak gitu?" Cleo tentu bisa melihat dengan jelas aura kebencian yang terpancar dari raut pemuda di depannya.

Pemuda tersebut mengepalkan kedua tangannya. Meski dia marah dan ingin memukul wajah Cleo karena tindakannya barusan, sebisa mungkin dirinya menahan diri dikarenakan gadis yang ada di depannya tersebut bukanlah gadis biasa. Gadis itu terlalu banyak kuasa, yang bisa saja akan langsung melenyapkannya dari dunia jikalau barang sedikit saja menyentuh gadis itu.

LALALALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang