Senyum manisnya itu kaya ice cream strawberry kesukaan gue!
🍦🍦🍦🍦🍦
Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.Ali begitu lincah saat tangannya men dribble bola basket di lapangan basket yang cukup lega. Bersama temannya yaitu Verrell, Arbani, dan Kevin. Walaupun Kevin dan Arbani beda kelas dengan Ali dan Verrell, mereka selalu bersama-sama. Karena sewaktu SMP, ia sekelas selama 3 tahun.
"Sini oper ke gue, Li!" seru Verrell saat bolanya akan direbut oleh Arbani. Ali pun langsung menuruti perintah Verrell dan langsung mengopernya ke Verrell. Namun bola itu malah di tangkap oleh Kevin dan ia pun berhasil memasukkan bola ke ring .
"Bro, stop dulu deh, gue cape nih!" keluh Arbani dengan napas terengah-engah.
"Iya dah, mending udahan dulu. Gak kuat nih tenggorokan gue kering banget," ucap Ali yang berjalan menuju pinggir lapangan untuk berteduh yang diikuti oleh mereka bertiga.
"Panas gini enaknya mending ngapain ya?" tanya Arbani yang menjadikan tangannya sebagai kipas.
"Minum air segalon penuh kayaknya seger," kata Verrell mengibas-ngibaskan kerah seragam putih karena keringat yang bercucuran.
"Yang ada lo mati gara-gara mabok kebanyakan minum air galon!" sela Ali yang mengipas-ngipaskan daun ketapang kering ke wajahnya.
"Semoga ada orang yang baik ngasih air minum pas saat gue kehausan gini," ucap Kevin penuh harap.
"Lo ngemis-ngemis dulu, nanti dapet duit tuh. Nah lo beliin aqua gelas," ucap Verrell yang bukannya memberi saran tepat, malah membuat Kevin menoyor kepalanya.
“Pala lo ngemis-ngemis! Gue serius bangke!"
Terlihat Prilly, Mila, Natasha, dan Dinda melintas di lapangan.
"Pril!" seru Ali begitu melihat mereka.
"Beb!" seru Verrell.
"Mila!" seru Kevin.
Mereka berempat dengan kompak langsung menoleh dengan bingung.
"Apaan sih lo pada ngikutin gue manggil-manggil!" sentak Ali tidak suka.
"Gue panggil Natasha kali!" kata Verrell.
"Gue panggil si Mila kok!" bela Kevin tak mau kalah. Sementara Arbani hanya memperhatikan sahabatnya dengan malas.
"Tau ah, rese lo pada!" protes Ali.
"Kenapa lo manggil gue? Lo haus?" sahut Prilly menghampiri Ali.
"Tau aja lo,” kata Ali dengan cengiran, ”ada minum gak?”
"Nih, kebetulan gue bawa sekardus," ucap Prilly yang memberikan sebotol air mineral pada Ali.
"Lah? Banyak amat sekardus, lo mau bawa pulang apa?" tanya Arbani.
"Bukan, ini tuh buat stok di kelas gue. Soalnya dispenser kelas lagi rusak," jawab Prilly yang dianggukki keempat lelaki itu.
"Pacar gue makin cantik aja sih?" goda Verrell pada Natasha yang memberikan sebotol air mineral pada Verrell. Natasha pun dibuat malu-malu.
"Dasar gombal lu," sindir Kevin disebelahnya.
"Ngiri lo sama gue? Buruan lo tembak Mila. Ngegantungin perasaan anak orang aja lo bisanya!" ucap Verrell. Mila pun langsung salting karena ucapan Verrell.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Living Friend [On Going]
Fanfic(Aliando❤️Prilly Fanfiction) °°°°° Bener gak sih kalau sahabatan itu bisa berubah jadi cinta? Kaya persahabatan Ali dan Prilly dari kecil sampai sekarang. Mungkinkah salah satu dari mereka ada yang menyimpan perasaan suka? "Manjanya dan cerewetnya...