🍦(21) Pupus🍦

50 6 0
                                    

Lo gak akan pernah tau gimana perasaan gue sama lo. Gue cinta sama lo, Prilly.

🍦🍦🍦🍦🍦

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Lo pulang bareng kita kan?” kata Mila. 

“Nggak kok, kalian duluan aja,” ucap Prilly. 

“Oh nungguin Ali,” ujar Natasha. 

“Nungguin kak Maxime, bukan Ali,” ucap Prilly. 

Mila mengangguk, "serius lo gak bareng kita?”

"Iya Mila, lo berdua pulang duluan aja ya. Udah sana," usir Prilly. 

"Sombong banget yang punya pacar, udah yuk!" cibir Natasha. Mereka pun langsung masuk mobil Natasha dan pergi. 

Prilly pun menelpon Maxime tapi tidak diangkat, “aduh kemana sih kak Maxime?” gumamnya yang gusar. Prilly langsung mengetik pesan pada Maxime. 

Pacar❤
Kaka, boleh jemput gue gak sekarang?

Lama menunggu balasan, membuat Prilly mengigit bibirnya takut karena hari hampir sore. Berkali-kali ia cek hp nya, dan suara dering telepon langsung di angkatnya. 

“Hallo?”

“Maaf ya baru angkat teleponnya, Yang.”

“Iya gapapa kok kak.”

“Yaudah sharelock aja, nanti gue jemput.”

“Oke siap kak!”

“Gue tutup teleponnya.”

Telepon langsung terputus, Prilly langsung sumringah, “akhirnya gue di jemput juga sama kak Maxime! Senangnya hati Prilly!”

Prilly menunggu Maxime sambil bersenandung riang, tak lupa ia merapihkan penampilannya dan juga touch up agar penampilannya menarik perhatian Maxime.

Setelah menunggu beberapa saat, Prilly pun melihat motor kak Maxime dari kejauhan, Prilly langsung merapikan seragamnya, “pokoknya gue harus cantik,” gumam Prilly pada diri sendiri.

Motor Maxime berhenti, lalu Maxime membuka kaca helmnya, “yuk,” ajak Maxime.

Prilly mengangguk, “helm buat aku ada gak kak?” ucap Prilly.

“Oh, ya ampun sayang gue lupa bawa helm,” kata Maxime.

“Yah, gimana dong,” ucap Prilly yang bingung.

“Yaudah lah gapapa naik aja, gue anter lo,” kata Maxime.

“Tapi—”

“Udah ya, naik aja gapapa,” potong Maxime yang tak mau berlama-lama. Prilly pun terpaksa naik motor Maxime tanpa menggunakan helm.

“Lo pegang gue, jangan di lepas,” perintah Maxime yang diangguki Prilly, motor Maxime langsung melaju mendadak yang membuat Prilly kaget dan memeluk Maxime.

Prilly sebenarnya tidak berani di bonceng motor tanpa menggunakan helm dan juga takut saat di jalan raya nanti akan di tilang karena dirinya tidak memakai helm. 

Sepanjang ia menaiki motor Maxime, Prilly hanya memeluk Maxime dengan rasa takut.

Semoga gue selamat sampai tujuan deh dan gak ada polisi. Gue takut di tilang terus suruh bayar, mana ada duit gue…

"Rumah lo belok kanan atau kiri?" tanya Maxime.

"Kiri kak, terus kalau nyampe pertigaan belok kanan," kata Prilly menjelaskan.

My Living Friend [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang