🍦(15) Perkara Antar Kaia🍦

58 7 0
                                    

Iya elah! Gak sabaran banget jadi jomblo!

🍦🍦🍦🍦🍦

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Mau kemana, Ka?” tanya mama Resi melihat Kaia yang mengenakan jaket kulit sambil membawa tas hitam kecilnya.

“Mau ke supermarket mah, ada barang yang harus Kaia beli soalnya,” jawabnya.

“Sama siapa?” mama Resi yang masih memperhatikan Kaia. 

“Sendirian aja mah, emang sama siapa lagi?” ujar Kaia, “yaudah mah, Kaia pergi dulu ya. Mama mau nitip apa?” tanya Kaia sambil berpamitan pada mama Resi. 

“Sate ayam sama rujak aja deh ka, udah lama mama gak makan kayaknya enak soalnya," ujarnya yang diangguki Kaia dan ia pun mengambil kunci mobil yang digantung dekat lemari TV. 

“Eh ka, minta anter Ali gih, mama khawatir kamu pergi sendirian,” kata mama Resi.

Kaia pun menoleh, “Kaia cuman keluar bentar kok, mah” tutur Kaia. 

No! Ini sudah malam, kamu tuh perempuan, Ka," tolak mama Resi dengan cemas yang membuat Kaia menghela nafas pasrah dan mengangguk nurut. 

“Oke, Kaia mau ke kamar Ali dulu.” ucapnya.

Kaia menuju kamar Ali sambil mengetuk pintunya, “Li, anterin gue yuk!” sahutnya. Tak ada respon Ali dari dalam, Kaia pun sedikit berteriak memanggil Ali, “Li, lo ngapain? Anterin gue buru!" 

Dengan kesal, Kaia langsung membuka knop pintu dan mendapati Ali sedang tidur di meja belajar sambil menggunakan headphone yang menutupi kedua telinganya, “pantesan nih anak gak nyaut dari tadi!” decaknya dan langsung menghampiri Ali yang tidur dengan nyenyak. Tanpa aba-aba Kaia langsung mencabut headphone dan mengguncang badan Ali.

“Bangun, Li. Anterin gue!”

Ali hanya menggeliat menghadap Kaia sambil bergumam kecil, “hmm, apa sih ganggu!”

“Eh, bangun lo, cepet anterin gue kata mama!" sentak Kaia menepuk-nepuk pipi Ali yang membuatnya merasa terganggu dan akhirnya Ali membuka matanya.

“Ck! Ngapain sih lo gangguin gue tidur! Gak ada kerjaan banget emang lo!?” gerutu Ali yang kesal.

“Heh! Buruan bangun, anterin gue ke supermarket kata mama!”

“Ck! Lo aja sendiri sana! Minta anter gue kayak bocah aja lo!” tolak Ali.

Kaia langsung melotot dan menabok paha Ali yang hanya menggunakan celana pendek, “gue bilangin mama ya lo! Lagian ogah gue minta anterin sama elo kalau bukan disuruh mama!" 

Ali hanya meringis mengusap pahanya yang panas gara-gara tabokan Kaia, “iya bentar lagi gue siap-siap! Ngantuk nih gue!”

“Gak ada bentar-bentar! Sekarang lo siap-siap sana!” sentak Kaia yang mendorong badan Ali untuk bangun.

“Iya elah! Gak sabaran banget jadi jomblo!"

Kaia langsung melayangkan cubitan maut pada di pinggang Ali, hingga membuatnya meringis kesakitan, “aww! Sakit anjrit!”

“Rasain! Ngomong sekate-kate sama gue sih lo!" balas Kaia dengan puas, 

Ali pun beranjak dari kursi dan Kaia duduk di kursi Ali langsung menatapnya, “ngapain lo disitu?” tanya Ali.

“Pake nanya lagi! Cepetan siap-siap! Nanti gue pergi lo tidur lagi!”

“Lo mau liat gue ganti baju? Ya ampun kakak gue kelamaan jomblo gini amat dah” kata Ali sambil menggelengkan kepalanya dengan miris. 

My Living Friend [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang