🍦(16) Pinjam Catatan Fisika🍦

60 7 0
                                    

Kalau jatuh bangun lagi ya! Awas tiba-tiba sampe bangun rumah tangga!

🍦🍦🍦🍦🍦

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Prilly sudah duduk di teras rumahnya sambil menunggu Ali datang menjemputnya. 

“Lho? lagi apa Pril?” tanya om Halim yang bersiap-siap akan mengantar Raja ke sekolahnya. 

Prilly menoleh, “Illy, lagi nungguin Ali om,” jawabnya.

“Masih lama?” tanya om Halim.

Prilly menggeleng pelan, “nggak kok om, bentar lagi Ali datang ke sini,” kata Prilly.

Tak lama Ali datang ke rumah Prilly, “pagi om!” sapa Ali begitu melihat om Halim dan langsung salam.

“Pagi juga Ali, jemput Prilly ya?” kata om Halim. 

“Iya om, sudah kewajiban Ali hehe," jawab Ali disela candanya. 

“Haha sekalian nikahin Prilly biar jadi kewajiban kamu buat nafkahin ponakan om ya,” balas om Halim sambil terkekeh.

Prilly langsung melotot karena ucapan om Halim, “om apa sih ngomong kayak gitu?”

“Bercanda doang om, Prilly,” ujar om Halim dengan terkekeh. Prilly masih memasang wajah ngambek. 

“Tapi Ali siap kok om untuk nikahin Prilly,” kata Ali dengan serius. Namun Prilly menganggapnya bercanda. 

“Ali apaan sih lo ngaco!? Udah ah, buruan!” kata Prilly yang pada akhirnya pergi. Namun kembali lagi melupakan sesuatu, “oh iya, Prilly lupa pamit, assalamualaikum,” Prilly pun mendahului Ali. 

“Ali pamit juga om, assalamualaikum,” susul Ali. 

“Waalaikumsalam, hati-hati ya kalian!” ujar om Halim, “kalau jatuh bangun lagi ya! Awas tiba-tiba sampe bangun rumah tangga!” canda om Halim. 

“Om diam! Cepetan nikah makanya!” seru Prilly membalas candaan omnya. Om Halim hanya terbahak menanggapi Prilly. 

“Ucapan adalah doa ya om!” balas Ali disebelah Prilly. 

“Aamiin!!” ucap Ali dan om Halim bersamaan.

Prilly langsung mencubit pinggang Ali sampai mengaduh kesakitan, “aduh! Sakit Pril, jangan galak-galak dong masih pagi.”

“Bodo amat! Abisnya ngeselin!” ambek Prilly yang langsung memasang helmnya sendiri. 

Ali hanya tertawa melihat Prilly ngambek, ia pun menyalakan mesin motornya, “yuk sayan—eh, Prill.”

“Bilang apa tadi?” ulang Prilly. 

“Ayo naik Prilly,” kata Ali mengalihkan pembicaraannya. 

Bisa-bisanya gue keceplosan! Makin marah nanti Prilly sama gue!

Akhirnya Ali dan Prilly pergi ke sekolah disusul dengan mobil om Halim yang melaju untuk mengantar Raja ke sekolahan. 

Prilly menikmati cuaca cerah ibukota sambil menghirup udara segar pagi serta pancaran sinar matahari yang menghangat. 

“Pril?” panggil Ali sambil berkendara. 

“Hah?” sahut Prilly. 

“Gue pinjem buku catatan Fisika lo nanti!" teriak Ali karena jalanan yang ramai lalu lalang kendaraan membuat pendengaran mereka kurang jelas. 

My Living Friend [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang