🍦(10) So Why, But So Happy🍦

86 13 0
                                    

Ya ampun gue deg-degan! Tolong!

🍦🍦🍦🍦🍦

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Prilly keluar dari kamar mandi sambil menggosok-gosokkan rambutnya yang basah dengan handuk berkarakter doraemon. Setelah pulang dari taman bersama Ali, ia memutuskan untuk mandi karena badannya yang lengket seharian. 

Ia berjalan menuju lemari pakaian sambil melilit rambutnya dengan handuk, piyama motif bunga merah menjadi pilihannya untuk Prilly pakai. Sambil mengaca, ia mengancingkan piyama dan juga mengoleskan pelembab pada wajahnya. 

Ting

Notif masuk membuatnya menoleh pada hp yang berada di atas meja rias. Prilly mengerutkan keningnya melihat nomer yang tak dikenal. 

08Xxxxxxxxxx

Hai

Ia menghiraukan chat dari seseorang yang tak dikenal. 

Ting

Hai, bls dong:)
Cantik 
Prill
Prilly? 
P
P

Prilly berdecak kesal dari tadi mendapat notif dari nomor asing, "pasti ini si Alibaba ngerjain gue! Kurang kerjaan banget sih itu manusia!" lalu jari-jarinya mengetik di hp untuk membalas. 

Siapa? 

Gue

  Punya nama kan? Apa lo bukan manusia?

Punya
Sv wa gue y cantik:)

Lo siapa sih?
Gangguin gue mulu! 
  Pasti lo Ali kan! Emang gue gak tau apa lo lagi ngeprank gue pke nomer lain!

Dasar Alibaba!

Gue orang yang ngasih minuman boba sama lo tadi siang
Inget kn? 

Halah! Modus banget jadi cowo! 
Lo pikir gue gak tau lo lagi ngeprank gue!

Coba inget-inget dulu sebelum tau siapa gue

Prilly mengerutkan keningnya bingung membaca chat tersebut, ia mengingat kejadian tadi siang di sekolah, "tunggu ... Dinda nganter gue beli boba, terus ada cewek rese nyelonong ngambil boba gue, udah gitu gue bete banget gegara itu cewek, terus waktu gue mau ke kelas … hah! Apa yang chat gue ini ... ka Maxime!!" Prilly membulatkan matanya dan spontan menutup mulutnya terkejut. Dengan ragu ia mengetikkan balasan chat. 

  Ini ka Maxime?

That's right :)

Prilly langsung menepuk jidat dan merutuki kebodohannya karena telah menyangka kak Maxime adalah Ali yang sedang usil padanya. Prilly membaca ulang chat nya, saking malunya ia langsung berlari ke arah queen size dan menutupi wajahnya dengan bantal. 

"Darimana kak Maxime tau nomer gue? Apa Dinda yang kasih tau ya? Tapi mana mungkin dia tiba-tiba ngasih gitu aja nomer gue ke kak Maxime?" Prilly masih penasaran dan ingin tau soal ini, seingatnya ia tidak pernah sembarangan memberikan privasinya pada orang asing, kecuali karena ada hal penting. 

Tanpa sadar ia mengulum senyumnya sambil terkekeh pelan, "bodo amat lah! Yang penting gue seneng banget akhirnya punya kontaknya ka Maxime!" 

Prilly beranjak dan tanpa sengaja melempar hp. 

My Living Friend [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang