My Living Friend [On Going]

🍦(14) Dituduh Punya Gebetan 🍦

Lo ngasih info yang bener dong! Jangan setengah matang!

🍦🍦🍦🍦🍦

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Waktu istirahat sudah tiba 15 menit yang lalu, Ali masih berada di perpustakaan karena Audy masih mencari buku yang ditujunya. Sejujurnya ia sudah sangat lapar dan ingin ke kantin, tapi tidak mungkin juga ia meninggalkan Audy sebagai anak baru yang belum paham denah sekolah yang sangat luas ini. 

Ali membuka membuka hp dan memeriksa pesan yang belum dibalas oleh Prilly, "kenapa Prilly belum bales chat gue ya?" 

Kemudian Ali menaruh kembali hp di meja dan lanjut membaca novel yang ia ambil sembari menunggu Audy dan juga sebagai pengusir rasa jenuh. 

Ting

Ali langsung menoleh pada layar lockscreen hp dan mendesah pelan ternyata bukan pesan dari Prilly.

Verrel
P
P
P
P
P

Ali langsung mengetik membalas pesan

Assalamualaikum

Walaikumsalam 

Lu yg ngucap salam jambul!

Iya ASSALAMUALAIKUM 
Lu msh sama doi? 

Inget Natasha gebetan lu!

Jawab salam gue onta!

WAALAIKUMSALAM

Maksud gue doi lu! 

Ngaco doi gue! 
Gue masih d perpus sama Audy

Betah amat berduaan sama dia? 

Lo jgn mikir macem² y!
Gara² lu juga jadi gue disini!

HAHAHAHA BAGUS 
CPT TEMBAK DIA BIAR LU GK JOMBLO TRS

"Ali?" Ali yang tadinya akan memaki Verrel lewat voice note langsung diurungkan karena Audy telah menghampirinya. 

"Udah ketemu?" tanya Ali.

"Udah nih. Btw, sorry ya gue udah ngerepotin lo, Li," ujar Audy. 

"Gapapa kok," ujar Ali, "yaudah, kalo gitu gue duluan ya," kata Ali yang pergi karena perutnya yang sudah lapar dari tadi. 

"Eh, Li?" Audy memanggil Ali yang membuatnya langsung menoleh, "kenapa, Dy?" 

"Makasih ya," katanya dengan tersenyum, Ali hanya mengangguk dan melanjutkan langkahnya menuju kantin. 

•••••

"Ya ampun … lo gak makan udah berapa tahun?" Kevin menatap Ali begitu sampai di kantin dan langsung melahap banyak makanan yang dipesannya.

"Berisik!" bentak Ali yang benar-benar tidak mau diganggu. 

"Dia tuh abis punya gebetan baru!" timpal Verrell yang membuat Kevin dan Arbani menoleh ke arahnya lalu ke arah Ali.