🍦(13) Diinterogasi🍦

69 8 0
                                    

Kalau dia nembak lo  jangan terima!

🍦🍦🍦🍦🍦

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Ali merapikan semua tumpukan buku anak-anak kelas yang dikumpulkan kepadanya, dengan malas-malasan Ali bangkit duduknya. Karena sebagai ketua kelas yang menjabat selama dua tahun berturut-turut, mau tak mau dengan terpaksa Ali tetap menjalankan tugasnya, meskipun ini bukan keinginannya. 

"Woy! Pada beres kan? Mau gue bawa nih," ucap Ali memastikan semuanya mengumpulkan tugasnya. 

"Eh, gue belum satu soal lagi!"

"Gue bentar lagi beres!"

"Elah, siput bener dah lu pada!" decak Ali yang meleos keluar kelas. 

"Aliii gue udah beres!" teriak siswi bernama Mita sambil mengedipkan matanya dengan genit, Ali hanya mengerutkan keningnya bingung. 

"Eh, mata lu kelilipan? Sini gue tiupin" celetuk Verrell sambil minum es teh di genggamannya. 

Mita langsung menatap tajam Verrell dan menginjak kaki Verrel, "ogah! Dasar cowok genit!" Mita pun pergi sambil merapikan rambut panjangnya yg di jepit di sisi kanan. 

"Sakit anjrit!!" umpat Verrell yang menahan sakitnya. 

"Puas lo! Udah punya gebetan masih aja genit!" ledek Ali. 

"Bukannya nolongin lu! Malah ngatain!" 

Ali menatap malas meladeni temannya dan segera pergi ke kantor guru karena perutnya yang keroncongan memintanya untuk cepat-cepat ke kantin. 

Sementara Verrell mengikuti Ali tanpa diketahuinya dari belakang dan membuatnya sedikit terkejut, "lo ngapain ngikutin gue?"

"Kan lu bapak gue," jawab Verrell asal. 

"Najis banget punya anak modelan lo yang tukang genit gitu!" ucapnya Ali bergidik geli. 

"Bangke lo!" umpat Verrell langsung mendorong bahu Ali. Hampir aja Ali nyusruk dan menabrak tembok, untung badannya bisa menyeimbangkan. Verrell langsung dibuat terbahak-bahak. 

"Gila lo! Stress!"

Verrell masih terbahak karena Ali, bahkan ada beberapa cewek yang saling lewat dengan mereka ikut menertawakan dengan menahan tawanya. 

Ali tiba-tiba menghentikan langkahnya, sampai Verrell yang menghabiskan es teh nya tersedak karena menabrak punggung tegapnya, "uhuk uhuk, heh! lu ngapa berhenti sih!"

"Pegang!" titah Ali. 

"Dih napa jadi ke gue?" 

"Buruan lo pegang! Tali sepatu gue lepas!"

"Yaelah ribet banget sih onta!" Verrell langsung mengambil dengan terpaksa tumpukkan buku dari tangan Ali. 

Ali jongkok dan membenarkan tali sepatunya yang lepas. 

"Buruan, gue laper nih!" 

"Sabar dikit kek jadi manusia!" decak Ali yang jengkel. 

"Hai, Ali!" sapanya yang tiba-tiba menghampiri mereka. Ali langsung mengangkat kepalanya dan berdiri. 

"Eh, Audy?" ucap Ali, "lo mau kemana?" tanyanya. 

"Gue abis dari toilet terus gue mau ke perpus, tapi gue gak tau dimana tempatnya."

"Oh lo anak baru ya, kenalin gue Verrell!" ucap Verrell langsung mengulurkan tangan kanannya sementara tangan kirinya sibuk menaikkan jambulnya, Ali mendelik melihat kelakuan Verrell yang sok kegantengan setiap berkenalan dengan cewek baru. 

My Living Friend [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang