🍦(24) Jealousis🍦

61 5 0
                                    

Lama-lama gak betah gue disini! 

🍦🍦🍦🍦🍦

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Prilly sampai di kelasnya, ia pun masuk dan melihat Dinda duduk di belakang bangkunya. 

"AAAAAA OMG DINDAAAA!!" teriaknya yang membuat Dinda dan seisi kelas terkejut mendengar teriakannya, Dinda langsung menutup kedua telinganya takut gendang telinganya pecah. 

Apalagi Ricu yang hampir terjungkal disaat ia sedang tidur dibangku paling belakang begitu teriakan Prilly menyambar telinganya. 

"Astaga pagi-pagi teriakan lo udah ngalahin musik orang kawinan aja tau, Prilly!" makinya yang bangkit dari lantai lalu membenarkan kacamatanya. 

"Biarin dong, gak tau apa gue kangen sama sahabat gue yang udah ilang berhari-hari!" tukasnya. 

"Gue sakit bukan lenyap dari bumi, Cil!" protes Dinda, "suara lo bisa gak normal? Lama-lama gempa ini sekolah gara-gara suara lo."

"Hehe iya," jawab Prilly dengan cengiran. 

"Tumben banget lo nyubuh datengnya?" 

"Iya dong!" jawab Prilly dengan semangat sambil menyimpan tasnya, "tebak gue dianter siapa?"

"Si Ali lah, udah apal gue," kata Dinda. 

"Salah!"

"Papa lo?"

"Salah juga!"

"Terus siapa?"

"Kak Maxime!"

"Anjir, punya pacar lupa sama sahabat sendiri lo!"

"Kak Maxime sendiri yang nawarin gue! Lagian Ali gak marah kok gue dianter jemput pacar gue!"

"Hm, serah lo deh."

oOo

"Si jambul kemana, Li?" tanya Kevin. 

"Gak masuk dia," kata Ali. 

"Lah meninggoy dia?" kata Kevin. 

"Kayaknya sih, kalay iya beneran dia masih punya hutang goceng sama gue," kata Ali. 

"PS dia belum gue balikin lagi, nanti arwahnya bisa gentayangan nagih PS ke rumah gue," ujar Kevin.

"Palingan dateng ke rumah lo minta tukeran nyawa," kata Ali yang seenaknya. 

"Sekate-kate lo!" decak Kevin, "mabar yok! Mumpung gue semangat nih!"

"Males!" sela Ali. 

"Dih, gue ajakin lo malah males!" cibir Kevin.

Mila dan Dinda pun datang menghampiri Kevin, "Yang! Aku pinjem jaketnya dong!" kata Mila

"Boleh, buat apa emang?" kata Kevin yang melepaskan jaketnya.

"Darah aku tembus," ucap Mila. 

"Hah!? Kok bisa darah kamu tembus!? Siapa yang melukai kamu!?" Kevin meninggikan suaranya yang membuat orang yang ada di kantin menoleh kepadanya. 

"Ish! Pelan-pelan ngomongnya! Nggak ada yang lukain aku," Mila pun berbisik, "cuman darurat ini!" jawab Mila yang membuat Kevin penasaran.

"Darurat apaan sih? Aku gak ngerti."

"Duh, belakang aku maksudnya darurat!"

"Coba sini aku cek dulu belakang kamu," kata Kevin yang membuat Mila melotot. 

My Living Friend [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang