Hai, Aku Calon Suami Mu

1

Hujan.

Berawal dari hujan.

Hati yang tandus layaknya gurun, menjadi subur layaknya hutan hijau.

________________________________________________________________________________

( RAZKY POV )

Aku terbangun dalam pelukan kekasihku, siapa lagi kalau Abiyyu.
Aku.....? Sejak kapan gue jadi aku?.
Ya sejak Abiyyu marah karena aku pakai gue lo terus, sebagai pacar yang baik harus di turuti kan? Hehe.

Gu... eh aku bangun jam 5 subuh, hujan dari kemaren sore sampai sekarang belum berhenti, dari yang deras sampai hanya titik kecil gerimis.

Berada dalam pelukan kekasihku membuat ku, makin menenggelamkan ku dalam samudera mimpi, apalagi semalam Abiyyu menggagahiku sampai 5 jam lamanya.
Membuatku seperti lumpuh, sakit tapi nikmat.

Dengan perut yang keroncongan mau tak mau aku harus bangun, dengan perlahan aku menyingkirkan tangan yang memeluk diriku dengan erat, sesak tapi terlindungi.

Aku berjalan menuju dapur untuk melihat bahan apa yang bisa ku masak, sejak papa dan ibu siap untuk rujuk, papa melarang ibu untuk berjualan lagi, papa bilang tugas ibu mengawasi anak anak, sedangkan tugas papa mencari uang supaya anak anaknya tidak kekurangan.

Di kulkas cuma ada tempe sama daun bawang, mau gimana lagi kalo ga di masak bikin laper, mending di masak aja, papa tiap Minggu selalu transfer uang ke rekening ku sama Abang sih.

CUMA MANA ADA RESTORAN YANG BUKA SUBUH SUBUH GINI.

Masak tempe goreng sih gaperlu waktu lama, cuma bikin adonan terus goreng deh, simple.

Waktu aku..... EH ANJG GAENAK BANGET NGOMONG AKU KAMU.

GUE BILANG AKU KAMU KE SI ABIYYU AJA DEH YA KALO KE KALIAN GAUSAH.

waktu gue lagi masak, gue keinget obat gue yang wajib gue minum, dengan cepat gue nyari tu obat di dalem tas gue sampe ngeluarin semua barang yang ada di tas, tapi gue ga nemu tu botol obat.

Sampe akhirnya gue Nemu di tas si Abi,..... eh apa? Kok obat gue bisa ada di tas dia sih, gue buru buru cek hp gue buat liat jadwal minum obat.

Mata gue melotot.

GAWAT.

°
°
°
°
°
°

sekarang udah jam 7 pagi dan masih hujan deras di luar, gue sama si Abi abis makan gorengan yang gue buat tadi, entah kenapa gue jadi was was aja.

" Sayang "

Gue yang di panggil langsung nenggak ke atas liat wajah dia, dari semalem badan gue ga dilepas buat nempel ke dia, cuma waktu gue masak aja itupun karna dia tidur aja.

" Hmmm ? " Tanya gue sambil monyongin bibir.

Si Abi yang liat kode gue langsung nyium gue.

" Kamu kenapa? " Tanya dia setelah gue mukul dada dia buat nafas.

Gue geleng geleng kepala sambil nunduk.

" Semalem kamu pake kondom kan? " Tanya gue sambil natap melas.

Si Abi langsung senyum sambil nyiumin wajah gue, terus geleng geleng kepala.