[19.] Dua Ronde {21+}

9.2K 58 0
                                    

Gasendra terus mencumbu bibir mungil kekasihnya yang sangat candu untuknya itu. Tangannya terus meremas dua bulatan yang membesar karena ulahnya.

Setelah Reyna sudah puas menangis semalaman, dirinya sangat ingin bercinta dengan kekasihnya itu. Gasendra yang mendengar permintaan kekasihnya itu, ya, ayo ayo saja karena ia juga sangat ingin melakukannya.

Tangan Reyna bergerak melucuti pakaian yang Gasendra kenakan. Matanya memejam merasakan vaginanya yang dielus lembut oleh seseorang yang berada di atasnya.

"Emhhh," Desahnya tertahan ketika secara tiba-tiba dua jari Gasendra memasuki lubang vaginanya.

Gasendra memaju mundurkan jarinya, mengocok lubang kesukaannya itu.

Ciuman Gasendra turun ke leher jenjang wanitanya. Memberikan beberapa tanda merah di sana.

"Ahh, Drax!" Desahnya ketika ia mencapai pelepasannya.

Gasendra mengeluarkan jarinya dari dalam sana. Ia memasukkan jarinya ke dalam mulutnya, menikmati cairan milik wanitanya.

Tanpa lama lagi laki-laki itu membuka celana pendek yang dia kenakan. Batang besar nan berurat itu sudah berdiri tegak siap memasuki rumahnya.

Gasendra dengan sekali gerakan membalikkan tubuh Reyna hingga menungging. Ia menampar kecil bokong Reyna yang sangat indah di matanya.

Gasendra mengarahkan miliknya pada lubang kecintaannya itu.

"Ahh, Drax!" Reyna menjerit ketika merasakan sakit saat Gasendra memasuki miliknya dari belakang.

Dengan sekali hentakan milik laki-laki itu tertanam sempurna di dalam milik Reyna.

Gasendra mulai menggerakkan pinggulnya dengan ritme maju-mundur. Ia meremas bokong sintal Reyna yang terlihat memerah.

"Emhhh, Drax," Reyna menyembunyikan wajahnya pada bantal. Ia menikmati setiap pergerakan Gasendra di belakangnya.

"Ahh, Reynah, kamu sangat nikmat... Ouh, sayang," Gasendra mendongakkan kepalanya menikmati miliknya yang terjepit di dalam sana.

"Percepath Drax, ini sangat nikmat." Titah Reyna.

Gasendra langsung mempercepat pergerakannya di bawah sana. Ia dapat merasakan milik Reyna yang menjepit miliknya itu berkedut.

"Enghh, Drax,"

"Ahh... Ahh, Your mine Reynah, Ouh, fuck!" Gasendra mempercepat hentakannya ketika miliknya berkedut. Ia akan mencapai pelepasannya.

Keduanya telah sampai pada puncaknya. Gasendra mengeluarkan miliknya, ia menyemprotkan spermanya itu di atas punggung Reyna.

Gasendra kembali membalikkan tubuh Reyna hingga telentang. Ia beralih ke atas tubuh Reyna.

Gasendra kembali memasukkan miliknya ke dalam lubang surgawi itu.

"Eunghh, sayangh,"

"Ahh, Drax,"

Tangan Gasendra beralih menggenggam dua bulatan besar milik Reyna. Ia menghentakan milik Reyna dengan kasar.

"Ouhh, Drax, pelankan ituh!"

"Enggak bisa, honey, ini terlalu nikmat... Ahh,"

Kamar yang awalnya dipenuhi oleh keheningan itu kini dipenuhi suara desahan dan juga decitan kasur akibat permainan mereka yang brutal.

"Emhhh, Ahh, Ahh,"

Mata Reyna merem melek menikmati permainan Gasendra yang luar biasa nikmat.

LOVE WITH PASSION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang