[17.] Ulang Tahun Eric

3.2K 56 1
                                    

Kini pasangan itu sudah berada di apartemen Gasendra. Mereka langsung saja memasuki kamar utama yang sering mereka tempati. Kebetulan, di sini terdapat dua kamar.

Reyna membuka seragam atasannya, lalu ia menyusul merebahkan dirinya di samping kekasihnya itu.

Gasendra membuka pengait bra milik Reyna. Setelah dua bulatan besar milik Reyna itu terpampang jelas di depan wajahnya, ia langsung melahap salah satunya. Yang satunya lagi ia remas dengan tangan besarnya.

"Emhh," Desah Reyna ketika Gasendra dengan sengaja menggigit puting miliknya.

Reyna mengelus surai tebal Gasendra membuat laki-laki itu kian merasakan nyaman.

Tak terasa, mata laki-laki itu kian mulai memberat. Laki-laki itu mulai memejamkan matanya dengan mulut yang terus bergerak mengulum payudara Reyna.

Reyna yang melihat itu tersenyum tipis. Ia mengecup kening kekasihnya dengan sedikit lama. "Selamat tidur kesayangannya Reyna." Bisiknya lembut.

•••••

Tepat hari ini adalah hari yang dinanti-nantikan oleh kedua pasangan itu. Hari pembalasan kematian seseorang yang sangat disayangi oleh Reyna.

Hari ini adalah hari ulang tahun putra satu-satunya keluarga Leonell. Kediaman Leonell tengah mengadakan sebuah pesta besar-besaran di mansion-nya untuk memeriahkan bertambahnya umur putra satu-satunya mereka.

Seluruh murid SMA BRAMAYANA turut hadir atas undangan yang diberikan oleh Eric.

"Sayang, mana pacar kamu itu? Kenapa dia nggak kelihatan di sini?" Tanya Reska, Mami-nya Eric dan juga Tania.

Eric menggeleng lesu. "Aku nggak tahu, Mih. Mungkin masih dalam perjalanan."

Reska mengangguk. "Suruh cepet datang ya, karena acara sebentar lagi mau kita mulai. Kasihan tamu undangan yang udah nunggu dari tadi."

Eric mengangguk setuju. Seharusnya, acara ini sudah dimulai sedari tadi dikarenakan sudah banyak tamu yang berdatangan. Namun, Eric selalu menolak dan meminta sedikit waktu karena masih ingin menunggu kekasihnya itu.

Lamunan Eric buyar ketika ponselnya bergetar dan terpampanglah sebuah pesan di layar ponselnya yang mampu membuat Eric tersenyum. Walaupun masih ada rasa kecewa di hatinya.

"Mih, kita mulai acaranya sekarang aja. Reyna nggak bakalan dateng ke sini. Katanya dia mau ngasih aku kejutan juga setelah acaranya selesai." Ucap Eric pada Mami-nya.

Reska mengangguk. "Yaudah, kita mulai, ya, acaranya."

•••••

"Udah siap semua?" Tanya Claudio.

"Pas, udah taruh di situ aja."

Kini mereka beramai-ramai tengah berada di sebuah ruangan yang minim akan pencahayaan. Mereka sedikit menerangi ruangan itu dengan senter yang mereka bawa dari rumah.

Reyna dan juga Gasendra tengah mempersiapkan kejutan apa yang akan mereka berikan pada lelaki yang hari ini sedang berulang tahun itu.

"Kamu mau buat dia mati nanti?" Tanya Gasendra pada wanitanya.

Reyna menggeleng. "Aku cuma mau ngasih sedikit pelajaran ke dia, habis itu aku bakalan biarin dia hidup menderita." Gasendra mengangguk paham.

LOVE WITH PASSION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang