Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Judul ku pinjam dari seri indo, tapi isinya dijamin nggak sama 👍
Enjoy ❤️
*
“Kalau sampai umur 30 kak zee nggak ketemu calon yang pas dan nggak nikah-nikah juga. Sini, biar aku yang nikahin.” Celetuk nunew pada tuan dan nyonya panich siang itu di kediaman keluarga panich.
Tuan dan nyonya panich yang saat itu sibuk mendiskusikan kehidupan percintaan zee yang kering bak padang pasir terdiam, lalu memandangi nunew yang juga ikut duduk di ruang tamu bersama mereka sambil menyantap semangkuk ice cream coklat dengan toping pisang. Si manis yang dipandangi terlihat tidak begitu peduli, dan hanya terus menyantap ice creamnya dengan ceria.
“Memang, nunew mau menikah dengan kak zee? Bukannya kak zee nyebelin yah” Tanya nyonya panich dengan nada menggoda pada si manis berusia 13 tahun itu.
Nunew mengangguk semangat, mengiyakan kalau si ‘kak zee’ memang menyebalkan, dimatanya.
“Iya sih kak zee nyebelin. Tapi, kak zee kan baik, sayang sama tante dan om, sayang oma, dan suka ngasih snack juga buat nunu. Lebih baik nikah sama kak zee yang nyebelin tapi baik dan sayang sama keluarga, dari pada nikah sama orang lain tapi nanti malah ditinggalin kayak mama.” Celetuknya lagi, dengan polos.
Dimata nunew yang masih muda ini, menikah dengan kak zee nya yang menyebalkan dan selalu mengganggunya setiap saat lebih baik dari pada menikah dengan lelaki lain yang menjanjikan cinta dan dunia padanya, tetapi ujung-ujungnya hanya akan mengingkari janjinya, dan meninggalkan diujungnya. Seperti papanya yang meninggalkan mamanya.
Nyonya panich, mama zee tersenyum Kecut mendengarkan celotehan nunew, penuh keluguan tetapi juga mrngisyaratkan rasa sakit yang dalam karena sudah ditinggal salah satu orangtuanya tanpa penjelasan.
Untuk meringankan suasana, tuan panich memanggil nunew untuk duduk disampingnya. Ketika bocah berusia 13 tahun itu mendekatinya, tuan panich merangkul nunew dengan erat lalu mencium kepala anak sahabat sekaligus tetangganya itu.
“kalau begitu, om pegang janji nunew ya. Kalau kak zee belum menikah juga sampai usia 30 tahun. Nunew harus mau om jodohkan sama kak zee ya.” Ujar pria itu penuh canda.
Yang di tanggapi dengan anggukan antusias dari nunew.
“um!! Kalau aku nikah sama kak zee, Berarti om sama tante nanti bakal jadi mama sama papa nunu juga dong?”
Kedua pasangan panich itu tersenyum penuh sayang pada si kecil yang sudah sejak lama mereka anggap sebagai anak mereka sendiri itu.
“Iya... tapi sekarang, Nunu juga sudah om dan tante anggap sebagai anak kok. Nunu nggak perlu nikah sama kak zee untuk jadi anaknya om dan tante.” Ujar mama zee sambil meraih pipi gembul nunew.
