Cinta

1.4K 115 58
                                    




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















CINTA





🍂






Namanya Zee, Zee pruk.

Sahabat Nunew sejak mereka masih belajar di bangku SD.

Awalnya Zee hanyalah satu dari sekian banyak teman masa kanaknya, tapi pertemanan itu berlanjut, hingga keduanya berada di bangku kuliah, dan terus berlanjut hingga keduanya merintis pilihan karir masing-masing.

Zee adalah sahabatnya. Teman yang sangat di hargainya.

Tapi itu adalah pernyataan Nunew jika perasaannya tentang Zee ditanyakan oleh teman sekitar, kenalan, dan kerabat dekatnya.

Jawaban lugu dan manis, jawaban yang pantas diutarakan oleh seorang lelaki mengenai sahabat baiknya.

Tapi di kegelapan malam, dalam keheningan, jauh didalam lubuk hatinya jawaban Nunew akan berbeda.

Zee pruk adalah pria yang dicintainya.

Sedalam-dalamnya.

Entah sejak kapan perasaan itu mulai muncul, perasaan kasih yang bagi sebagian orang akan di anggap abnormal, hanya karena yang merasakannya adalah Nunew, seorang pria, dan perasaannya ditujukan pada Zee, pria lainnya.

Perasaan ini, cukup hanya Nunew yang tau. Karena Nunew tidak akan siap, tidak akan pernah siap melihat perubahan sikap Zee padanya ketika pria itu tau sedalam apa perasaan Nunew padanya.

Lagi pula, cintanya ini, tidak akan memiliki harapan, jika dihadapkan pada Zee yang sudah mencintai seseorang dengan sepenuh hatinya sejak mereka masih berada di bangku SMA.

Seorang wanita yang cantik, manis, dan segalanya yang tidak akan pernah bisa Nunew tiru.

Nunew tidak akan pernah menjadi seseorang yang Zee cintai, karena dia adalah Nunew, seorang pria, dan Zee sudah memiliki orang lain dihatinya, seorang wanita.








🍂









Nunew terus mengaduk-aduk adonan mousse didepannya dengan gerakan yang sudah terlatih, pandangannya fokus. Sama sekali tidak memperdulikan deringan ponselnya yang sedari tadi tidak juga berhenti.

Dering yang di setting khusus untuk Zee.

Beberapa menit kemudian, adonan mousse nya sudah jadi, dan Nunew tidak memiliki alasan lain untuk menunda mengangkat telponnya. Beberapa saat, Nunew hanya memandangi nama pemanggilnya, mempertimbangkan apakah dia memiliki keberanian lebih hari ini untuk mendengarkan pemanggilnya bercerita tentang kekasihnya seperti hari-hari sebelumnya.

Beberapa saat kemudian, Nunew menghela nafasnya, memutuskan untuk mengangkat telponnya. Karena pria itu akan terus menelponnya terus-menerus sampai Nunew akhirnya menyerah dan menerima panggilannya.

“Hallo.” Sahut Nunew, sedikit tidak nyaman. Walaupun ada setitik rasa bahagia didalam dirinya setiap kali Nunew bisa mendengarkan suara Zee.

“Marissa memutuskanku.” Buka pria itu tanpa sapaan, sesuatu yang sudah biasa.

Suara Zee terdengar lirih disebrang sana, meminta iba dari sahabat dekatnya.

Nunew terdiam, tidak tau harus berkata apa untuk menanggapi ucapan Zee.
Bahagia yang dirasanya tadi sedikit memudar, mendengarkan lirihan sakit hati sahabatnya.

“Nunew?” panggil Zee dari sebrang telpon, ketika Nunew tidak juga menanggapi ucapannya.

“Temui aku di cafe, Zee. Akan kubuatkan nasi goreng seafood kesukaanmu.” Sahut Nunew, sebelum memutuskan sambungan telpon mereka.








ZeeNunew Oneshoot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang