Nunew terbangun dari tidurnya, sendirian.
Sisi ranjang yang biasa ditiduri Zee ssudah dingin, menandakan jika pria itu sudah lama meninggalkannya sendiri.Dengan alis berkerut menahan kesal, Nunew bangun, lalu berjalan kekamar mandi. Sama sekali tidak memperdulikan tubuh polosnya yang terekspose. Toh, dia hanya sendirian di penthouse besar ini, lagi.
Seperti biasa.*
Nunew baru saja akan kembali pulang ke rumah kosnya ketika sebuah pesan line masuk, dari Zee.
‘Jangan pulang dulu, hia menyuruh orang untuk mengantarkan hadiah untuk kamu princess.’
Tulis Zee, sebuah pesan yang sebenarnya terkesan manis, tapi entah kenapa, membaca kata ‘hadiah’ yang ada didalam teks itu membuat perut Nunew terasa tidak nyaman.
Beberapa menit kemudian, Nunew duduk di sofa ruang tamu, dengan seorang attendant disebelahnya, menunjukkan berbagai macam tas dari merk ternama, dengan berbagai macam warna dan ukuran.
Nunew memasang wajah datar, menahan perasaan asing yang mulai mengganggunya.
*
Beberapa minggu kemudian, Nunew sedang berjalan menuju cafe tempatnya membuat janji dengan salah satu teman kuliahnya.
Cuaca cerah dan udara terasa nyaman sehingga Nunew tidak bergerak dengan buru-buru seperti biasanya. Berjalan santai, menikmati langit biru.
Tetapi beberapa langkah kemudian, Nunew berhenti. Di sebrang jalan, Nunew melihat mobil yang sangat familiar terparkir didepan sebuah toko perhiasan mewah.
Nunew baru saja akan berjalan mendekati mobil itu ketika pintu toko terbuka, dan dari dalam seorang wanita cantik berjalan keluar, sambil menggandeng tangan Zee.
Nunew melihat dengan jelas kedekatan keduanya. Bagaimana Zee tersenyum lembut pada wanita itu, dan bagaimana wanita itu menyentuh Zee dengan bebas dan familiar, tanpa ada keseganan sedikitpun.
Nunew terhenti, dan memperhatikan bagaimana Zee memperlakukan wanita itu hampir sama seperti Zee memperlakukannya. Membukakan pintu mobil, melindungi kepala wanita itu ketika masuk, tetapi ada satu perbedaan bagaimana Zee memperlakukan wanita itu dengan dirinya.
Zee, tertawa, dan tersenyum lebar pada wanita itu, ketika Nunew tidak pernah disuguhi oleh senyuman yang sama.
*
Mungkin karena Nunew berbeda, pikirnya, di malam hari saat Nunew berbaring sendiri didalam privasi kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZeeNunew Oneshoot Collection
Fanfictionkumpulan cerita pendek atau semi pendek zeenunew. berbagai genre tergantung mood waktu nulis. please follow for more stories ❤️