Always You

1.6K 96 22
                                    

Note : *this is flashback/masa lalu            * present/sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note : *this is flashback/masa lalu
            * present/sekarang












🍁 ALWAYS YOU 🍁



Nunew memejamkan matanya, kedua tangannya mengatup diatas dadanya, wajahnya damai.

Didepan Nunew, sebuah cake berukuran sedang dengan lilin yang membentuk angka 23 menyala, cahaya remang lilin itu memberikan penerangan redup yang tentram, memberikan sedikit cahaya pada ruang yang sengaja digelapkan untuk momen saat ini.

Beberapa saat kemudian, Nunew membuka matanya, lalu meniup kedua lilin yang ada didepannya dengan senyuman simpul.

Sorak sorai kerabat serta teman dekatnya yang menghadiri pesta perayaan ulangtahunnya yang ke 23 itu terdengar meriah.

Ucapan selamat dan riuh sorak tidak juga mengalihkan perhatian Nunew pada seorang pria yang dari tadi setia berdiri di sampingnya, pria yang selalu ada disetiap momen penting hidupnya sejak pertama kali mereka bertemu.

Pandangan mereka bertemu, dan pria itu tersenyum manis padanya.

“Selamat ulangtahun nhu.”




*



Nunew buru-buru melangkahkan kakinya keluar dari toilet, tetapi langkah cepatnya terhenti ketika matanya melihat dua lorong identik di sisi kiri dan kanannya.

Wajahnya menampakkan kebingungan. Mencoba mengingat dari arah mana dia datang beberapa saat yang lalu.

Masih kebingungan, mata Nunew menangkap sosok seorang pria yang tengah duduk di salah satu kursi yang di tempatkan di samping pintu toilet. Pria itu tersenyum padanya, lembut.

Nunew yang sama sekali tidak tau harus membalas senyuman itu atau tidak hanya bisa terdiam, matanya memancarkan kebingungan.

Perlahan senyuman pria itu meredup, ada sedikit guratan kesedihan disana, tetapi dengan cepat pria itu melepaskan setitik kepedihan itu dan kembali tersenyum tenang.

“sudah selesai?” tanya pria itu, manis, dengan nada yang terdengar familiar.

Nunew, tanpa dia sadari menganggukkan kepalanya. Walaupun matanya masih memandangi pria itu kebingungan.

“ayo kita kembali ke aula, Pa dan Ma sudah menunggu kita.” Sambung pria itu, lalu mengulurkan tangannya.

Dan Nunew, tanpa kesadarannya, kembali melakukan hal yang mengherankannya. Dia menyambut uluran tangan pria itu, dan membiarkan pria itu mengalungkan tangan Nunew di lengannya. Lalu berjalan dengan langkah yang sama dengan Nunew, menuntunnya menuju keramaian.


ZeeNunew Oneshoot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang