It's You [Part 1]

1.9K 129 71
                                    



Synopsis :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Synopsis :

Zee terbangun di dalam kamar asing dengan pria asing yang juga mengaku sebagai suaminya. Bagaimana bisa? Seingatnya dia masih lajang kemarin. Apa Zee sudah gila? Atau, pria itu yang gila?









🩷



Y

ang pertamakali Zee pikirkan ketika terbangun di ranjang asing hanyalah ‘shia! Berapa banyak alkohol yang dia tengak semalam?’ Dan yang kedua, setwlah dipikir-pikir, bukannya dia pulang aensirian semalam?

Yang dapat Zee lihat dari seseorang yang tidur disebelahnya hanyalah, rambut hitam legam yang terlihat lembut yang berserak diatas bantal, dan bahu yang terlihat putih bersih. Zee diam-diam merasa berterima kasih karena teman seranjangnya masih tertidur dan pria itu bergegas bergerak untuk bangun.

Sialnya, teman seranjangnya berguling dengan gumaman mengantuk dan jantung Zee serasa berhenti. Orang itu ternyata adalah seorang lelaki, pria itu mengedip kedipkan matanya dengan kantuk dan menatapi Zee dengan mata sayu.

"Hia mau kemana?" katanya, sambil menggosok matanya dengan gerakan imut.

Okay, right. Zee bisa panik soal orientasi Seksualnya nanti. Sekarang yang harus dia lakukan adalah keluar dari rumah pria ini.

"Eh, iya," kata Zee. “Aku harus pulang. Maaf."

Pria yang terbaring disebelah Zee itu mengerutkan alisnya, sambil mendorong tubuhnya bertumpu di atas satu sikunya. "Maksud Hia?"

“Well… aku yakin kita melewatkan malam yang menyenangkan… tapi sekarang aku harus pulang. Bye." Zee mulai menurunkan kakinya dari ranjang, tetapi pria yang berbaring di sebelah Zee itu bangkit dan menangkap bahunya, mencium leher Zee dengan lembut dan manja.

Zee bergidik.

"Masih pagi udah becanda aja, we are home silly" katanya. Apa pria yang memeluk Zee itu  tersenyum? Rasanya seperti dia sedang tersenyum. Oh god, pria ini pasti orang gila! Atau salah satu fans fanatik Zee yang masih tersisa. Zee sudah tidur dengan orang gila. Dia pasti lebih mabuk dan putus asa dari yang dia kira.

Zee menarik nafas sejenak untuk menenangkan dirinya yang mulai panik, lalu mengarahkan segenap kemampuan actingnya saat itu juga.

"Tebakan kamu benar," ujar Zee dengan suara halus, menepuk-nepuk tangan pria itu dengan lembut. Menenangkan. “Kamu tidur lagi aja ya? Aku cuma… mau ke kamar mandi,… iya, ke kamar mandi."

“Cepet balik ya Hia?” ujar pria itu, lalu  berbaring lagi sambil mendesah lega. Zee menunggu sampai mata pria itu terpejam, lalu mulai mencari pakaiannya dengan jantung yang berdegup kencang.

ZeeNunew Oneshoot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang