It's You [Part 3]

996 123 41
                                    


It's You [Part 3]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

It's You [Part 3]

🩷






Di hari senin minggu berikutnya, Zee kembali bertemu dengan Net di cofee shop langganan mereka, hari itu Net terlihat lebih cerah dari biasanya.

"Zee!" Tegurnya ketika Net melihatnya mendekat, melompat berdiri penuh semangat. "Zee, you are great!"

"I am. Tapi, apa yang sudah kulakukan?" Sahut Zee sedikit keheranan, sambil melihat-lihat menu café.

"Aku mengajak James keluar malam sabtu tadi," kata Net. "Kamu benar, Zee. Aku tidak tau bagaimana cara kamu mengetahuinya, tetapi kamu benar. Malam sabtu kemarin adalah salah satu malam terbaikku, James is great. Dia cantik." Net duduk bersandar dengan mata menerawang, masih tersenyum lebar.

"Aku senang bisa membantu," sahut Zee, sedikit senyuman tipis tersungging di bibirnya.

Jadi Zee sudah dalam suasana hati yang baik pada saat dia sampai di condo dan menemukan bahwa Nunew telah kembali dari studio lebih awal dari biasanya, dan sekarang bernyanyi sendiri di dapur sambil mengaduk adonan kue. Zee berhenti di ambang pintu dapur, memperhatikan punggung sibuk Nunew dan menghirup aroma manis kue buatannya.

"Aku tidak ingat kapan terakhir kali seseorang membuatkan kue untukku," ujar Zee, melamun.

Nunew menoleh dan tersenyum, lalu menawarinya sepiring kue yang baru dikeluarkan dari oven.

"Aku masih kenyang, terima kasih," ujar Zee. Lalu merasa penasaran kembali bertanya, "Kue apa itu?"

"Emm? Cookies coklat brownie with cheese," sahut Nunew, menjilati sendok kayu pengaduknya dengan cara yang lucu menurut Zee.

Zee menekuk wajahnya. "Cookies coklat brownie.... with cheese?"

"Phi akan menyukainya," kata Nunew. "Percayalah kepadaku."

"Kurasa tidak," sahut Zee. "Aku tidak suka keju."

"Oh, aku tahu," ujar Nunew sambil mengulum senyum. "Tapi Phi menampakkan wajah yang sama persis saat pertama kali aku membuatnya untuk Hia, tapi Hia menyukainya waktu itu, jadi aku yakin Phi juga pasti akan menyukainya. Hia bilang jika itu cookies terenak yang pernah Hia makan." Nunew berhenti menjilati sendok kayunya dan mengerutkan keningnya, kerutan kecil muncul di antara alisnya. Imut.

Dan Zee ingin menghilangkan kerutan itu segera. Tapi sebaliknya, Zee malah memilih untu duduk di atas meja makan dan memperhatikan pungung sempit Nunew.

ZeeNunew Oneshoot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang