Synopsis :
Zee terbangun di dalam kamar asing dengan pria asing yang juga mengaku sebagai suaminya. Bagaimana bisa? Seingatnya dia masih lajang kemarin. Apa Zee sudah gila? Atau, pria itu yang gila?
🩷
Semuanya akan berjalan baik-baik saja dan hampir terasa seperti itu , mungkin.
Jika saja saat waktu tidur tiba, mereka berdua tidak mulai merasa canggung pada satu sama lain."Aku bisa tidur di sofa, kalau Phi mau," ujar Nunew, setelah berganti baju dengan piyama putih bermotif bayi beruang, Zee memandangi corak piyama kekanakan itu sesaat, tapi memutuskan untuk tidak mengomentari pilihan baju Nunew . Tapi dari ekspresi wajahnya, Zee bisa merasa jika Nunew tidak secanggung yang Zee rasakan, mungkin karena Nunew terbiasa tidur sekamar dengan pria lain, Hia Zee nya. Berbeda dengan Zee yang sudah terbiasa sendiri.
"Tidak, ini tempat tidurmu, aku yang menumpang disini" sanggah Zee. "Mungkin sebaiknya aku…"
“Aku bisa saja menawarkan kamar tamu. Tapi kasurnya bekas muntahan dan pipis Tawan bekas mereka menginap 2 hari yang lalu. Kami belum sempat memanggil pembersih untuk membersihkannya, jadi….” Nunew mengambil nafas berat, lalu menghembuskannya pasrah. "Kurasa kita bisa berbagi," ujar Nunew.
“hanya sampai semuanya kembali normal.” Nunew menyingkap selimutnya, dan menatapi mata Zee dengan tenang. "Jangan khawatir. Aku tidak akan menyentuh Phi dengan lancang lagi.”
🩷
Nunew, Zee sadari, suka sarapan dengan makanan manis baru dilanjutkan dengan makanan ringan seperti congee atau sup, dia menggilai caramel latte, dengan banyak sirup caramel, intinya, Nunew penggemar makanan manis. Nunew senang bersenandung sambil mengerjakan pekerjaan rumahnya, dan suara senandungnya terdengar seperti bsikan surga di telinga Zee. Nunew menggunakan sabun dan shampoo beraroma peach yang tercium lembut, dan menghabiskan banyak waktu untuk mengurusi kulitnya agar tetap halus dan tidak kering, Nunew tidak pernah keluar rumah tanpa mengoleskan lipstik di bibirnya, dan dia membenci serangga, sangat benci. Nunew senang memasak makan siang untuk dijadikan bekal, dan selalu memberikan satu kotak bekal makanan untuk dibawa Zee ke set dan lokasi syuting. Saat Zee berpamitan akan pergi, Nunew akan mengejarnya dari sudut rumah manapun, mengecup pipinya dengan manis dan ucapan selamat tinggal yang tidak kalah manis, sebuah kebiasaan yang dibangunnya bersama ‘Hia Zee’.
Nunew, terasa seperti padang bunga berwarna warni, terasa seperti permen manis dengan rasa buah-buahan yang meledak-ledak dimulutnya, terasa seperti angin Sepoi ditengah terik matahari. Segar dan penuh warna.
Nunew, terasa asing untuk hidup Zee yang sebelumnya terasa seperti abu-abu dan monoton.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZeeNunew Oneshoot Collection
Fanfictionkumpulan cerita pendek atau semi pendek zeenunew. berbagai genre tergantung mood waktu nulis. please follow for more stories ❤️