Chapter 1: Step Mother & Step BrotherUntitled part

214 4 0
                                    


Sebuah pesta makan malam mewah dan hangat digelar oleh si pemilik Alan Garianto untuk acara ulang tahunya yang ke 58 tahun. Alan berjalan ke panggung bersama anak semata wayangnya, Alana Maria Margareta, putri yang kini beranjak dewasa. Dalam keluarga inti dia dipanggil Alana, namun untuk teman kantor dan teman sekolah mereka biasa memanggilnya Maria. Alan nampak masih gagah dengan setelah tuxedo hitam dengan mens brooch berbentuk bunga dengan berlian biru tua dipadukan dengan celana kain senada. 

Sedangkan putrinya nampak cantik memepesona dengan tampilan elegan dengan balutan dress putih dengan bunga dan kerah berwarna biru muda dari Valentino, tubuhnya semakin jenjang dengan sepatu berwarna biru senada dengan kerah bajunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan putrinya nampak cantik memepesona dengan tampilan elegan dengan balutan dress putih dengan bunga dan kerah berwarna biru muda dari Valentino, tubuhnya semakin jenjang dengan sepatu berwarna biru senada dengan kerah bajunya. Make up sederhana dengan tatanan rambut yang dipita putih semakin membuatnya terlihat cantik natural.

Waktu menyapa tamu undangan tiba, Alan mengucapkan terimakasih kepada semua orang yang sudah menyediakan waktunya untuk datang ke acaranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu menyapa tamu undangan tiba, Alan mengucapkan terimakasih kepada semua orang yang sudah menyediakan waktunya untuk datang ke acaranya. Sebelum tiup lilin, Alan menyampaikan beberapa pesan khusus untuk putrinya itu.

"Selain pesan Papa itu, sekalian dengan acara ini, saya Alan Garianto akan mengundang khusus teman sekaligus orang yang membuat beberapa hari saya sepesial di dua tahun terakhir ini" suara riuh tamu undangan membuat Alana kebingungan. Alan jalan maju ke tempat duduk tamu, mengandeng seorang wanita usia 40-an ke depan bersamanya.

"Lydia Atmaja, will you marry me?" Pinta Alan sambil berlutut membuka kotak kecil berudu berisi cincin berlian cartier.

Alana yang tidak tahu menau hanya terpelongo ketika wanita bernama Lydia itu meneria lamaran dari dan memeluk Papa-nya. Suara dan tepuk tangan tamu tidak menghalangi dirinya yang masih membeku karna peristiwa barusan.

Satu minggu dari acara ulang tahun Papa-nya Alana diundang lagi makan malam keluarga dirumah pribadi Alan. Mba Yani, seorang pembantu rumah tangga yang sedari kecil sudah mengurus Alana membukakan pintu untuknya. Alana masuk ke rumah mewah Alan dengan baju kaos hitam dan jeans longgar berwarna tua dengan kacama hitam dan sepatu putih sedangkan dibahunya masih tergantung sebuah sholder bag hitam.

 Alana masuk ke rumah mewah Alan dengan baju kaos hitam dan jeans longgar berwarna tua dengan kacama hitam dan sepatu putih sedangkan dibahunya masih tergantung sebuah sholder bag hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pink PeanutsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang