Alana kembali ke meja kerjanya dengan wajah sembab, Della dan Reno mencoba bertanya apa yang terjadi namun tidak ada jawaban apapun dari Alana. Setengah hari ini Alana jalani seperti robot, diam tanpa ada obrolan lagi dengan rekan kerja yang lainya.
Pulang kerja Alana langsung menuju apartemenya, saat di lobby dia melihat Noah dengan yang membawa paperbag terlihat cemas. Noah berlari dan memeluk Alana ketika mereka bertemu. Mereka telah sampai diapartemen Alana. Di dalam apartemen Alana memeluk Noah dari belakang sambil menyembunyikan tangisanya. Noah berusaha memahami ke adaan Alana, tangan Noah mengepal ketika dia mendengar isakan Alana. Beberapa menit mereka ada di dalam situasi itu, Alana perlahan melepas pelukan pada Noah, dia menuju tong sampah yang kini kosong, padahal dia berharap obat itu masih ada. Noah melihat Alana yang mengacak-acak tong sampah sambil menangis menarik pergelangan tangan Alana lalu kembali memeluknya.
"Nanti kita beli lagi obatnya, kamu tenang dulu ada aku disini" pelukan Noah masih menenangkan Alana. Noah membawa Alana untuk duduk di kasur, dia memesan kembali resep dari dokter Anna. Alana masih belum bisa tenang karna masa lalunya kembali teringat.
Noah dengan wajah lelahnya menghubungi psikiater Alana, dia membelikan Alana beberapa makanan dan meminta Alana untuk makan namun Alana menolak. Noah dengan sabar dan telaten membujuk Alana makan sampai Alana mau mengisi perut yang sedari tadi siang belum dia isi. Sambil menyuapi makanan itu Alana bisa melihat wajah lelah Noah.
"Sorry No, sorry gue udah ngerepotin lue" kata Alana menahan tangis.
"It's okey Alana. Lue bisa cerita semuanya ke gue, apapun"
"Darimana lue tahu gue disini?"
"Reno ngasih tahu gue kalo setelah lue meeting tadi dia ngeliat lue nangis jadi dia minta gue buat nemunin lue disini".
"Oh"
"Hari ini orangtua kita pulang, lebih baik lue disini dulu aja sebelum ketemu mereka. Jangan paksaain dateng kalo lue masih dalam keadaan gini, gue gak mau mereka khawatir".
"Iya. Lue bisa langsung pulang aja, gak apa-apa gue bisa sendiri".
"Gue pulang setelah mastiin lue tidur abis minum obat nanti"
Noah mendapatkan telpon dari abang ojol yang membawa obat Alana, dia turun ke lobby untuk mengambil obatnya. Beberapa detik setelah Noah keluar pintu apartemen Alana kembali di ketuk, dia membuka pintu dan melihat ada Ge disana berdiri di depan pintu apartemenya.
"Ngapain lue disini!" tanya Alana sambil marah.
"Gue cuma mau minta maaf Ri, maafin gue" kata Ge sambil menangis berlutut di hadapan Alana.
"Gue bangsat banget Ria, maaf. Gue gak ma uterus-terusan hidup dengan baying-bayang kesalah Ri, gue minta maaf, please kasih gue maaf"
"gue maafin, lue bisa pergi sekarang" Ge berdiri dari berlututnya dan menatap mata Alana sendu, Alana tidak ada mengatakan apapun dia mendorong tubuh Ge menjauh dari pintu apartemenya dan menutup keras pintu apartemen.
Ge berjalan menuju lift dengah wajah lesu dan penuh penyesalan. Saat membuka pintu lift dia melihat Noah yang ada disana menatap Ge dengan tajam. Sebelum mengatakan apapun Noah langsung menonjok Ge. Noah memukuli Ge dalam lift, Ge memncet asal lantai sampai beberapa detik kemudian pintu lift terbuka, ada beberapa orang di luar sana mereka memisahkan Noah dan Ge dan membawa mereka berdua ke managemen.
Alana mendapat telpon dari pihak management apartemen dan diminta menuju kantornya, Alana terburu-buru pergi ketika mendengar jika Noah berkelahi dengan seseorang. Dalam kantor security dia melihat Noah yang tengah duduk melipat tangan di dada sementara Ge sedang kesakitan ketika seseorang mengobati lukanya. Alana diberi penjelasan oleh seorang saksi kemudian matanya menatap Ge dengan sendu, sementara Noah tidak mau menatap Alana.
Alana mengajak Ge untuk mengobrol dan meminta maaf atas tindakan Noah. Ge akan memaafkan Noah namun dengan syarat Alana mau makan siang denganya. Tanpa berpikir apapun Alana mengiyakan permintaan Ge.
Alana dan Noah kemabli masuk ke apartemen.
"Gila lue ya! anak orang bisa mati kalo lue pukul gitu!" marah Alana.
"Dia ngapain kesini lagi? dia ganggu lue lagi kan?"
"No dia kesini cuma mau minta maaf gak lebih. Gue tahu Ge dia gak akan sampe segininya mau minta maaf" jelas Alana.
"Itu cuma modus dia biar deket sama lue lagi Lan".
"Ya terus itu buat lue pantes mukulin dia kayak tadi? Gue bisa jaga diri gue sendiri"
"Oh itu mau lue! Oke kita liat aja" kata Noah lalu pergi dari apartemen Alana dengan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Peanuts
ChickLitWE BACK TO THE END Alana melakukan kecerobohan dalam hidupnya dengan masuk kedalam cinta Noah yang menjadi kakak tirinya. Kisah cinta yang tumbuh dari sebuah sikap Noah yang tidak pernah dia dapatkan dari pria sebelumnya. Bahkan cinta pertamanya ber...