Chapter 10: Bohong Vol 1

26 5 2
                                    


Setelah pertengaran dirumah tadi, Noah mengajak Sheila keluar, dia membawa Sheila ketempat biasa Alana nongkrong. Dalam perjalanan ke club itu, tidak ada perbincangan apapun, Sheila berusaha membuka percakapan dengan Noah namun selalu diabaikan. Mereka telah sampai di club, mereka bisa melihat ditabel hanya ada Della dan Reno yang sedang minum disana. Noah melajukan langkahnya agar cepat sampai di sana.

"Hai No kesini lue?" tanya Della.

"Alana mana?"

"Belum dateng, gue kira sama lue?"

Sheila baru sampai dimeja, langsung disambut Della dengan bingung "Loh kalian berdua kesini barengan? Emang udah balikan?".

"Dia gak dateng kesini?" tanya Noah memastikan.

"Engak kenapa sih, muka lue kenapa panik gitu?" tegas Della.

"Lue bisa tanya dia dimana gak?"

"Bentar gue tanya" Della duduk lagi sambil sibuk memberi pesan pada Alana.

Saat sedang makan handpone Alana terus berbunyi, banyak notifikasi pesan Alana membuka handpone dan melihat deretan pesan dari Della, Alana menuju kamar mandi untuk menelpone Della yang sedari tadi memintanya detail keberadaanya.

"Kenapa sih Del tumben banget chat gue tanya dimana"

"Udah sekarang lue dimana? Anak-anak udah pada ngumpul nih" alasan Della.

"Masih makan sama temen. Bentar lagi kelar kok, gue nyusul" Jawab Alana sambil melihat jam tangan.

"Lue makan di daerah mana sih?".

"Ada deket situ juga di restoran jepang. Udah dulu ya nanti gue kabarin kalo gue mau kesana" Alana memutuskan sambungan telpon.

Dalam perjalanan kembali ke ruangan makanya dia menyadari jika Noah juga ada disana bersama Della. Alana langsung terburu-buru masuk ke ruangan dan mengambil tas, dia berpamitan terlebih dahulu pada Ge yang masih makan. Alana beralasan jika dia disuruh pulang segera. Ge akan memberikan tumpangan pada Alana, namun dia tolak. Dalam perjalanan Alana terus terbayang akan wajah marah Noah jika dia tahu dirinya baru saja makan bersama Ge.

"Nih anaknya bilang katanya lagi OTW" kata Della menunjukan chat terakhir Alana.

"Emang temenya Alana siapa lagi selain kalian?" tanya Noah agak emosi.

"Gue sih gak tahu pasti siapa aja temenya Maria. Tapi yang gue tahu yang deket sama dia selain gue sama Della gak ada lagi sih" jawab Reno.

"Bisa aja Maria lagi makan sama temen SMA atau kuliahnya. Gak keliatan deket sama siapa-siapa juga gak berarti dia gak ada temen lain kan" jelas Della.

"Ya mungkin aja temen SMA-nya. Dia kan kuliah di Singapura, masa iya ada temenya dari kampus dateng ke Indo buat ketemu dia doang" jelas Reno lagi.

Sheila memilih diam dalam perdebatan ini, dia tahu jika Noah sedang marah sekarang, Noah tidak suka dibohongi siapapun. Maka dari itu dia marah besar pada Sheila karna bukan lagi membohongi Noah namun juga berselingkuh. Minuman yang dipesan datang Noah menengak alcohol tidak santai sambil terus memperhatikan pintu masuk.

45 menit kemudian Alana sampai pada tempat tujuanya. Dia masuk ke club dengan tergesa-gesa, sampai disana dia melihat wajah Noah memerah marah. Alana duduk di sebelah Sheila yang masih terdiam.

"Dari mana aja sih lue?" tanya Della "Noh gak liat udah ditungguin Abang lue".

"Macet tadi" jawab Alana datar bercampur takut.

"Makan sama siapa?" tanya Noah dingin.

"Temen. Lue gak kenal juga".

"Harus banget bohong?".

"Apa sih Noah!".

"Ya lue harus banget bohong? Lue izin sama Papa pergi sama Della, tapi kenyataanya? gak tahu lue pergi sama siapa".

"Gue gak bohong kok. Emang nyatanya sekarang gue lagi pergi kan sama Della. Lue sendiri liat sekarang gue sama Della".

"Terus sebelumnya lue kemana? Pergi sama Ge".

"Bukan urusan lue gue mau pergi sama siapa ya No! Gue bukan anak kecil yang harus di jagain!".

"Oh gitu? Siapa yang kemarin ngerengek minta dijagain dari mantan toxic itu?! Sampe gue dikira selingkuh sama calon mertua gue!".

"Gue emang salah ya udah bohong sama lue! Tapi lue gak berhak buka semua masalah gue disini!" tegas Alana dengan mata berair.

Alana kembali bangkit dari duduknya pergi meninggalkan teman-temanya dan Noah.

"No, gue rasa lue marah berlebihan deh sama Maria" penyataan Della ."Diantara kita gak ada yang tahu soal Maria sama mantanya, dan gue yakin sekarang Maria lagi sedih banget lue giniin. Samperin gih minta maaf ke dia" pinta Della.

"Della bener No, lue marahnya berlebihan sama Alana" bela Sheila.

Setelah mengatur napas Noah pergi mencari Alana, dia menduga Alana berada di mobil, dia berlari menuju parkiran dan melihat mobil Alana masih ada disana. Noah mengetuk kaca mobil Alana, tidak ada jawaban dari dalam membuat Noah terus mengetuknya. Alana menurunkan kaca mobilnya, Noah menunduk agar mereka bisa berbica. Alana mempersilahkan Noah duduk di sebelah kemudi.

Noah membuka pintu, duduk di sebelah Alana, Noah belum mengucapkan apapun namun Alana sudah mengakui semuanya, dia mengatakan kenapa Ge mengajaknya makan malam. Mengetahui alasanya Noah merasa bersalah dan sekarang menundukan kepala.

"Siapa suruh berantem di apartemen gue? Coba aja lue gak berantem waktu itu, mungkin gak akan ada lagi makan malem sama Ge".

"lue kenapa gak bilang sih? Kalo dia ngapa-ngapain lue lagi gimana?"

"Sekarang gue gak apa-apa kan? Artinya gue bisa jaga diri No".

"Mungkin sekarang lue gak apa-apa tapi nanti-"

"Nanti? Lue mikir gue bakal ketemu atau berhubungan lagi sama dia? gue harus minum obat sebelum ketemu dia biar penyakit gue gak kumat tahu gak!".

"Oke gue minta maaf gue salah".

"Udahlah No udah kejadian juga. Turun lue sekarang gue mau pulang, lue bawa mobil kan? Sekalian anterin cewek lue pulang juga".

"Mantan" kata Noah lalu menutup pintu mobil keras.

Pink PeanutsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang