Chapter 2: Baby Sis

83 3 0
                                    


Alana sudah berada di pesawat menuju Bali, sebenarnya hari ini adalah hari yang paling menyedihkan untuknya, karna Loki kucing kampung kesayanganya telah tiada tepat dihari keberangkatanya ke acara itu, acara pernikahan Papa-nya. Mereka hanya mengundang beberapa rekan bisnis dan keluarga besar dari Alan. Sesampainya di Bali mereka di sambut dengan mobil jemputan hotel milik Alan, mereka menuju hotel tempat berlangsungnya acara, semua tamu undangan dan keluarganya di berikan kamar gratis di hotel itu. Alana datang dengan menenteng tas mini backpack berwarna hitam dengan airpods dileher, dia hanya menggunakan short pants hitam kaos lengan panjang abu-abu oversize, tampilanya memang terkesan sederhana.

Alana memilih tidur dikamar suite room daripada presiden room, karna dia tahu jika keluarga ibu barunya pasti akan memilih presiden suite room untuk menginap. Alana dibantu beberapa pelayan memasukan barang yang dia bawa dan menaruhnya di lemari pakaian.

Pukul 8 malam rombongan dari keluarga Lydia datang, tidak banyak dari keluarga Lydia yang ikut dalam pemberkatan besok. Hotel ini menyediakan layanan khusus untuk keluarga Lydia dengan memberikan kamar di lantai presiden suit yang memiliki konekting room. Noah mengundang dan membawa serta kelurga calon istrinya hadir ke pernikahan orangtuanya, namun mereka hanya mendapatkan suite room sehingga Noah harus mengantar keluarga Sheila menuju kamarnya, orangtua Sheila tidur terpisah dengan kamar Sheila, selesai mengantar Noah mengajak Sheila untuk melanjutkan dengan makan malam berdua di restoran hotel. Saat memasuki lift yang kosong Noah bersiap berciuman dengan Sheila namun pintu lift kembali terbuka dengan memperlihatkan wajah Alana tanpa make up tengah kebingungan. Alana masuk ke lift lalu bermain dengan handponenya, mengacuhkan dua orang yang tengah dalam kecanggungan yang ada di belakangnya.

Alana keluar dari lift menuju restoran hotel, dia berjalan ke salah satu meja dan memesan makanan, banyak pasang mata yang menuju kearah Alana, dia hanya memakai pijamas merah dengan motif flora fauna khas Dior dan sandal hotel, sedangkan orang-orang disana rata-rata mengenakan jas dan dress yang mewah. Para petugas dan karyawan hotel maupun restoran tidak akan menegur Alana karna mereka tahu siapa Alana.

Alana makan sambil menonton film diponsel, namun karna suara dari ponselnya yang keras itu membuat beberapa pengunjung risih, termasuk Noah dan Sheila duduk tidak begitu jauh dengan Alana, mereka bisa mendapatkan view Alana makan sambil tertawa me...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alana makan sambil menonton film diponsel, namun karna suara dari ponselnya yang keras itu membuat beberapa pengunjung risih, termasuk Noah dan Sheila duduk tidak begitu jauh dengan Alana, mereka bisa mendapatkan view Alana makan sambil tertawa melihat ponsel. Sheila merasa makan malam kali ini cukup terganggu dengan prilaku Alana di restoran itu.

"Aku kayaknya balik ke kamar aja deh" jengkel Sheila.

"Loh kok gitu? Pesenan kita aja belum dateng"

"Aku tuh berasa kayak lagi makan di McD tahu gak. Aku tahu restoran sama hotel ini punya calon Papa kamu, tapi liat kelakuan anaknya gitu gak ada anggun-anggunya banget" kali ini Sheila benar-benar risih dengan Alana.

"Ya udah kita mau pindah aja? Apa kita take away terus makan di atas? Dikamar kamu?"

"Aku udah gak mood makan, kamu aja yang makan. Aku mau ke kamar aja" setelah kata terakhir Sheila pergi sendiri ke kamarnya. Noah hanya bisa menarik napas panjang ketika pacarnya pergi. Dia menghampiri tempat duduk Alana yang sedang makan juga.

Pink PeanutsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang