Chapter 14: Trending

23 5 0
                                    


Selama satu minggu ini Alana melihat Lanasya bolak balik ke gedung itu, entah apa urusanya tapi dia tidak pernah menyapa Alana terlebih dahulu, bahkan Sheila yang ternyata bekerja untuk Lana tidak pernah sekalipun menyapanya maupun teman lainya, sampai pada suatu waktu mereka bertemu di lobby ketika Lana akan bertemu dengan Ge dan Alana yang akan meeting dengan client di restoran dekat kantornya. Mereka bertegur sapa basa basi, Lana memperkenalkan Sheila sebagai asisten pribadinya kepada Alana dan dengan senang hati Alana mau untuk di perkenalkan. Dari percakapan itu Lana mengajak dirinya untuk hadir ke peresmian butiknya di daerah PIK. Dia juga meminta alamat rumah Alana untuk mengirimkan baju hasil rancanganya. Setelah memberi alamat rumahnya Alana keluar gedung menuju restoran menemui clientnya menggunakan taksi karna mobilnya harus masuk bengkel.

Malam ini Alana harus lembur untuk mengerjakan beberapa pekerjaan penting untuk besok dipersentasikan di depan atasanya. Dia keluar dari gedung yang sudah sepi menunggu taksi yang dia pesan melalui aplikasi. Namun saat di luar tiba-tiba driver itu membatalkan pesananya. Alana terpaksa menunggu aplikasi itu mencari driver pengganti.

Dari arah belakang seorang pria berjalan menghampiri Alana yang tengah sibuk dengan ponselnya. Pria itu menutup mata Alana membuat Alana bereaksi takut. Pria itu melepas tanganya dan berdiri si samping Alana.

"Noah lue ngapain sih kek gitu bikin gue takut aja tau gak!!" nada Alana marah.

"Hehe maaf ya abis serius banget sama handpone. Papa suruh gue jemput lue makanya gue disini. Tadi tuh udah nunggu lue disitu tapi lue gak keluar-keluar" penjelasan Noah tanpa diminta Alana.

"Ya udah yuk pulang gue mau mandi gerah nih" Noah mengandeng jemari Alana menuju mobil.

Sementara di sisi jalan lainya Ge memperhatikan Noah dan Alana, awalnya dia akan menarawi Alana tumpangan namun sekarang Alana sudah mendapat penggantinya.

Di dalam mobil Alana sibuk melihat akun media sosial instagram, dia membuka dan melihat akun media sosial Lanasya. Mereka sudah saling mengikuti sejak lama namun Alana jarang melihat akun sosial media milik artis itu. Disebuah ungahan foto menampilkan Ge dan Lanasya tengah makan bersama dengan staf Ge, sampai Alana menemukan sebuah foto yang menggambarkan kemesraan keduanya.

"Eh weekend ini party yuk" kata Noah mencairkan suasana.

"Weekend ini gue ada acara grend opening".

"Oh grend opening siapa? Gue juga mau ngadain grend opening buat kantor baru".

"Lue udah dapet kantornya? Daerah mana?"

"Udah daerah bekasi situ".

"Oh. Rekomndasi dari Sheila ya?"

"Iya gue suka tempatnya cocok juga Galih juga oke ya udah gue ambil".

Alana tersenyum getir ke Noah, sebenarnya Alana tidak mau terlalu ikut campur dengan urusan Noah mendengar Noah yang mengambil tempat rekomendasi dari Sheila membuat Alana sedikit merasa perih.

"Lue sama Sheila gimana jadinya?" tanya Alana membuat Noah kegug menjawabnya.

"Ya gak gimana-gimana. Gue udah ngomong ke orangtua kita kalo kita gak lanjut".

"Reaksi mereka gimana?" tanya Alana pensaran.

"Ibu sih marah banget dengerin keputusan kita, tapi ya gimana itu kan udah jadi keputas kita bersama. Kalo Papa sih gue gak tahu, beliau cuma diem aja waktu ibu marah-marahin gue".

"Heem. Kalian kapan ngomongnya sih kok gue gak tau?"

"Baru beberapa hari lalu, pas Papa sama Ibu ke Bandung bantuin pindahan gue. Ya kan beberapa hari ini lue sibuk, pulang malem banget berangkat pagi banget".

Pink PeanutsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang