Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Pagi ini, rencananya Jennie akan pindah ke apartemen Lisa. Setelah sarapan di apartemen, Lisa membawa Jennie ke asramanya untuk memindahkan kebutuhan Jennie sekaligus berpamitan pada Jisoo dan Rose.
Jennie duduk sembari memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi jika ia pindah. Namun keputusan finalnya tetap memilih apa yang menurut Lisa terbaik baginya, karena ia tahu, Lisa tidak mungkin mengkhianatinya apalagi mempersulit keadaannya. Dengan cara ia semakin dekat dengan Lisa, bertemu setiap hari bahkan setiap waktu bersama, memungkinkan Lisa akan semakin mencintainya, begitu pun dirinya. Namun pasti ada saja hal-hal yang tidak Jennie inginkan terjadi kedepannya, ia harus segera membuang itu agar overthinkingnya tidak berkelanjutan dan memperburuk sifat optimistismenya.
"Jangan melamun sayang, ini masih pagi" ucap Lisa yang sedang menyetir, Jennie menoleh saat tangannya Lisa genggam, ia balas genggaman Lisa.
"Hm.."
"Jika memang kau masih ragu untuk tinggal bersamaku, tidak apa. Kita bisa tunda perpindahannya nanti, kalau kau sudah siap"
"Aniya, hon"
"Lalu kenapa kau sampai melamun seperti ini hm? Atau kau merasa lebih suka tinggal di asrama? Aku tidak apa-apa jika memang begitu kenyataannya. Aku tidak akan egois, aku ingin memikirkan kenyamananmu saja yang utama"
"Aku nyaman bersamamu, tapi aku merasa tinggal di apartemen bukan porsiku"
"Lalu porsi siapa? Kau mau merendahkan diri lagi?" Lisa melepaskan genggamannya, ia memegang stir kemudi, dengan maksud tak suka pada sifat Jennie yang satu ini.
Jennie merasa Lisa akan marah jika sudah mengurangi servicenya sebagai kekasih. Ia melihat Lisa dan memberikan jawabannya.
"Jangan marah hm? Mian. Aku tidak merendahkan diriku, aku hanya takut merepotkanmu setiap hari"
"Aku justru senang jika kau begitu, Jennie. Itu berarti aku bisa kau andalkan"
"Li.. Mian, sayang. Iya aku akan pindah hari ini juga. Mian hm? Jangan marah" pinta Jennie, ia masih membujuk Lisa, hingga Lisa menoleh dan Jennie tersenyum.
"Ah cepat cium aku!" pinta Lisa, Jennie mengecup bibir Lisa sejenak, dan mengecup pipinya.
"Gomawo honey"
"Emh, lagi ah!"
"Iya sini" Jennie kembali mengecup pipi Lisa, hingga lipstiknya menempel di pipi Lisa. Ia bersihkan dan mereka tersenyum bersama.
###
Setibanya di asrama.
Lisa duduk dengan maksud meminta persetujuan sekaligus memberitahu Jisoo juga Rose akan kepindahan Jennie ke apartemennya. Mereka tengah berbicara di kamar Jisoo, di mana ada 2 box pizza extra toping yang tengah dieksekusi oleh Rose Di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Et Réalité [Rêve 2]
Teen Fiction[18+] "Caraku merekam hidup, merupakan proses terindah yang tidak pernah dapat terbayangkan oleh logika manusia lainnya"