7.🔹

1.8K 188 21
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!✨

--------------------------------------------------------------

Tiba di apartemen. Lisa merogoh saku celananya untuk mengambil key card. Ia tidak mendapatkan apa yang dia cari, sehingga wajahnya sedikit panik dan menepuk dahinya.

"Apa dompetku jatuh di taksi tadi? Aish! Bisa gila aku kalau tidak sampai ketemu. Meskipun Paris minim kriminal, tapi tetap saja jika yang menemukan bukan orang jujur, habis sudah isinya" sesalnya karena ceroboh, tidak menyadari kalau dompetnya terjatuh.

Lisa segera memeriksa handphonenya. Ada sedikit harapan ketika ia mengetahui nomor polisi beserta nomor telepon taksi yang baru saja ia tumpangi.

Dengan cepat Lisa segera menghubungi nomor tersebut, dan berbicara dalam bahasa Inggris.

📲

"Halo, pak? Maaf saya mengganggu waktu anda"

"Tidak apa-apa. Ada yang bisa saya bantu?"

"Pak, maaf, saya ingin bertanya. Apa bapak melihat sebuah dompet yang tertinggal di kursi penumpang?"

"Sebentar saya carikan dulu. Kebetulan belum ada penumpang lain"

"Terima kasih banyak, pak. Maaf merepotkan bapak jadinya"

"Tidak apa anak muda. Kenyamanan penumpang adalah kepuasan bagi kami"

"Terima kasih"

Beberapa menit kemudian, supir taksi tersebut berbicara lagi kepada Lisa.

"Nona, maaf. Tapi tidak ada dompet atau apa pun di kursi penumpang. Saya sudah mencarinya dengan pasti, tapi tidak menemukan apa-apa"

"Ahh.. Begitu ya pak? Baiklah pak, kalau begitu saya pesan taksi anda lagi saja. Antarkan saya ke restoran yang sebelumnya"

"Tentu, dengan senang hati. Saya akan kembali ke titik pemberhentian tadi. Tunggu sebentar"

"Baik pak. Terima kasih"

"Dengan senang hati"

🔚

###

"Jennie, tolong bereskan semua kantong sampah di dalam. Buang ke luar restoran agar dapat diangkut oleh truk sampah. Sebentar lagi truk sampah akan berkeliling" ucap seorang manager menyatakan bahwa tugas Jennie bukan hanya sebagai pencuci piring, tapi juga pembersih kantong-kantong sampah di restoran.

Jennie hanya menjawab perintah tersebut dengan anggukan kepalanya. Ia pergi dan mengumpulkan kantong sampah yang sudah terisi oleh berbagai sampah ringan.

"Ternyata aku dijadikan office girl dalam istilah lain" rutuknya yang begitu sedih. Ia melihat para waiters lain masih sibuk menerima dan membawa pesanan, sementara dirinya membersihkan sampah-sampah di sana.

Et Réalité [Rêve 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang