Bab 6

4.9K 559 55
                                    

Becky duduk dikantin sendiri dengan beberapa makanan di mejanya.
Ia melihat beberapa artikel diponselnya mengenai seorang aktris berkebangsaan Thailand yang cukup naik daun saat ini.

" hai Beck ", sapa mind merangkul Becky dan duduk disebelah becky.

Nam dan orn termasuk freen pun menyusul mind dan duduk di meja yang sama dengan Becky.

" Ada apa ini? Kenapa kalian ada disini? ", Tanya Becky.

" Tentu saja kami mau makan ", ucap nam.

" Makanlah di meja yang lain ", ucap Becky.

" Apa kau tidak lihat semua meja sudah penuh dan hanya mejamu yang kosong ", ucap mind.

" Iya lagipula makan bersama itu lebih enak Beck ", ucap orn.

" Kalian tahu Woonsen Virithipa? ", Tanya nam.

" Ada apa dengannya? ", Tanya orn.

" Katanya dia terlibat cinta lokasi dengan seorang aktor muda ", ucap nam.

" Berondong dong ", ucap mind terkekeh.

" Tapi daya pikat Woonsen memang tidak bisa diragukan, sudah banyak pria yang bertekuk lutut padanya ", ucap orn.

" Menurut berita yang aku dengar, dia pernah menikah dengan seorang konglomerat besar dari luar Eropa lalu mereka bercerai dan Woonsen kembali ke Thailand setelah melahirkan ", ucap nam.

" Aku yakin anaknya pasti cakep banget, ibunya saja cantiknya seperti itu ", ucap orn.

" Cukup ! ", Bentak Becky.

" Ada apa Beck? ", Tanya mind.

" Aku tidak ingin mendengarkan apapun tentang wanita itu ", ucap Becky tajam.

" maksudmu apa Beck? ", Tanya orn.

" Maksudku, aku tidak suka bergosip ", ucap Becky kemudian pergi begitu saja.

Freen yang sedari tadi diam dan memperhatikan Becky, ikut pergi juga dari kantin.

Becky duduk dibawah pohon besar yang berada dibelakang kampusnya.
Ia mengambil rokoknya dan menyalakannya.

Entah apa yang ada didalam pikiran becky sampai membuatnya menitikan air mata seperti itu.

" Merokok bukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah ", ucap freen yang duduk disebelah Becky.

" Kenapa kesini? ", Tanya Becky.

" Kemarin malam kamu sudah menolongku dan kamu juga sudah berbaik hati memberiku makanan jadi tidak ada salahnya aku menemanimu disini ", ucap freen tersenyum.

" Jangan tunjukkan senyum palsumu itu padaku ", ucap Becky.

" Kalau kemarin² mungkin iya tapi saat ini, aku tulus tersenyum padamu ", ucap freen.

" Ada angin apa? Tumben sekali ", ucap Becky.

" Anggap saja aku membalas Budi karena kamu sudah membantuku kemarin ", ucap freen.

Becky kembali menghisap rokoknya dan itu membuat freen kesal, tanpa permisi freen mengambil rokok itu dari tangan Becky dan membuangnya.

" Hei apa yang kau lakukan? ", Teriak Becky.

" Merokok itu tidak baik untuk kesehatanmu jadi jangan pernah merokok lagi ", ucap freen.

" Itu urusanku bukan urusanmu dan berhenti bersikap sok peduli padaku ", ucap Becky tajam menatap freen.

ABOUT YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang