ABOUT YOU (END)

Bab 23

Wilona terlihat kesal pasalnya setelah pertengkarannya dengan Becky malam itu, Becky tidak pernah datang untuk meminta maaf atau pun memperbaiki hubungannya.

Wilona datang ke perusahaannya dan ia melihat freen baru selesai rapat dengan neneknya.

" Wilona ", ucap freen.

Wilona berlari lalu memeluk freen, ia menangis dalam pelukannya itu.

" Apa yang terjadi denganmu wilo? ", Tanya freen.

" Ayo kita bicara di atap saja ", ucap wilona mengajak freen menuju atap perusahaan neneknya.

Sesampainya di atap Wilona kembali menangis didepan freen membuat freen bertanya² apa yang terjadi pada Wilona.

" Ada apa? Kenapa kamu seperti ini? ", Tanya freen.

" Aku bertengkar dengan Becky dan ini sudah 3 hari tapi Becky tidak pernah datang untuk berbaikan denganku ", ucap wilona.

" Kenapa kalian bisa bertengkar? ", Tanya freen.

Wilona pun menceritakan semuanya pada freen dimana selama dirinya dan Becky memutuskan untuk berpacaran, selama itu juga Becky selalu menghindari dirinya disaat mereka hendak melakukan hubungan intim.

" Deg ".

Mendengar cerita Wilona, freen sedikit tersentak.
Ia tidak percaya kalau Becky melakukan hal seperti itu pada Wilona sementara ketika Becky masih berhubungan dengannya, mereka selalu melakukan hal itu kapan pun dan dimana pun.

" Apa kamu tidak pernah bertanya kenapa Becky seperti itu? ", Tanya freen.

" Dia selalu tidak menjawab jika aku bertanya hal itu tapi aku tahu kenapa dia seperti itu ", ucap wilona.

" Kenapa? ", Tanya freen.

" Karena dia belum bisa melupakan cinta pertamanya ", jawab Wilona.

Freen kembali tersentak kaget, ia benar2 tak percaya dengan apa yang didengarnya ini.

" Lalu apa yang bisa aku lakukan untukmu? ", Tanya freen.

" Aku mohon temui Becky dan bicara dengannya sebenarnya dia berniat menikah denganku atau tidak? ", Ucap wilona.

" Hah? ", Ucap freen kaget.

" Aku mohon freen ! Aku tidak tahu harus meminta tolong pada siapa lagi karena hanya kamu yang aku percaya ", ucap wilona.

" Berikan aku alamatnya ", ucap freen kemudian.

********

Freen turun dari taksi dan menghembuskan nafasnya pelan melihat gedung apartemen didepannya.

" Kalau bukan karena Wilona, aku juga tidak mau kesini ", ucap freen.

Freen pun melangkahkan kakinya memasuki gedung apartemen itu.

" Ada yang bisa saya bantu nona? ", Tanya security.

" Maaf pak ! Tapi alamat ini ada dilantai berapa ya? ", Tanya freen menunjukkan kertas berisikan alamat Becky.

" Oh ini ada dilantai 6 nona ", ucap security.

" Terima kasih pak ", ucap freen.

Setelah menaiki lift, freen pun sampai didepan kamar apartemen 602.
Ia menghembuskan nafasnya sebelum memencet bel apartemen itu.

Tak lama pintu terbuka dan betapa terkejutnya Becky ketika melihat freen berdiri didepannya.
Ia mengusap matanya beberapa kali untuk memastikan kalau freen bukan hanya halusinasinya saja.