Bab 19

5.7K 530 87
                                    

Wilona mengajak Becky ke kamarnya setelah acara pertemuan keluarganya.
Setelah pertemuannya dengan freen, pikiran Becky menjadi kacau dan ia tampak sangat gelisah terlebih lagi memikirkan Leon.

Wilona memeluk Becky dari belakang, saat ini gadis cantik itu merasa bahagia karena sebentar lagi Becky akan bertunangan dengannya dan setelah itu mereka akan menikah.

" Aku tidak sabar menunggu Minggu depan baby ", ucap wilona.

" Apa kamu bahagia? ", Tanya Wilona dan Becky mengangguk tersenyum.

" Aku sangat mencintaimu Beck ", ucap wilona.

Wilona memutar tubuh Becky agar menghadapnya, ia menyentuh rahang Becky dengan tatapannya yang penuh cinta.

Wilona mulai mencium bibir Becky dengan lembut sampai akhirnya Becky pun membalas ciuman Wilona.

Wilona mengalungkan tangannya ke leher Becky dan semakin menekan ciumannya bahkan kini keduanya saling berpagutan dengan agresif.

Becky merebahkan tubuh Wilona ke atas ranjang dan mulai menciumi leher wanita itu.

Suasana semakin panas ketika desahan keluar dari bibir Wilona.

" Aku mencintaimu Beck ".

Tiba² bayangan masa lalu dimana freen mengatakan kata cinta terlintas dibenak becky.

Becky bangkit dari atas tubuh Wilona membuat Wilona menatap Becky bingung.

" Ada apa? ", Tanya Wilona.

" Maaf wilo, aku tidak bisa melakukannya ! Aku pergi dulu ", ucap Becky keluar dari kamar Wilona begitu saja.

Setelah keluar dari kamar Wilona tanpa sengaja Becky melihat freen menggendong anaknya masuk ke kamarnya.

Becky pun masuk ke kamar freen begitu saja lalu mengunci kamar freen.
Freen yang melihat kehadiran Becky begitu sangat terkejut.

" Becky ", ucap freen.

" Kita harus bicara P'freen ", ucap Becky.

" Tidak ada yang perlu dibicarakan Beck ", ucap freen.

" Ada p'freen ", ucap Becky tajam.

" Baiklah katakan apa yang ingin kamu bicarakan ", ucap freen.

Becky menatap ke arah Leon yang sudah tertidur dengan pulas.

" Leon ! Apa dia anakku? ", Tanya Becky.

" Bukan ", jawab freen.

" Apa? Kau pasti berbohong ", ucap Becky.

" Aku mengatakan yang sebenarnya Beck, Leon bukan anakmu tapi dia anakku hanya anakku ", ucap freen.

" Tolong jawab dengan jujur p'freen ! Leon anakku kan? Dia anak yang kamu kandung saat itu kan? ", Tanya Becky.

" Apa hakmu mengatakan Leon adalah anakmu setelah kamu meninggalkannya begitu saja ", ucap freen.

Bagai disambar petir perasaan Becky saat itu ketika ia mengingat betapa kejamnya dia pada freen dan juga anaknya.

" Pembalasan dendam mu sudah berhasil Beck ! Kamu berhasil membuat ayahku hancur bahkan aku yang tidak tahu menahu masalah kalian juga menerima imbasnya !
Apa kamu sudah puas Beck?
Apa kamu sudah senang melihatku hancur?
Kau tahu betapa besarnya cintaku untukmu sampai aku rela melakukan apapun untukmu termasuk menjadi pelacur untukmu yang setiap saat bisa kamu setubuhi dan disaat aku mengandung anakmu dengan santainya kamu pergi meninggalkan kami...
Kamu tahu bagaimana hancurnya aku saat itu?
Bagaimana perjuanganku untuk menghidupi dan membesarkan Leon?
Apa kamu tahu apa yang aku alami saat itu?
Percuma aku bicara seperti ini karena kamu juga tidak akan pernah peduli kepada kami karena bagimu kami hanya batu loncatan untuk mencapai keberhasilan dan percuma juga aku mengatakan hal seperti ini kepadamu karena sampai kapan pun kamu tidak akan pernah mau mengerti aku karena orang sepertimu hanya mementingkan egomu sendiri bahkan mungkin hatimu itu sudah mati ", ucap freen panjang lebar disertai tangisannya yang begitu sangat menyedihkan.

ABOUT YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang