Kini usia kandungan Freen sudah menginjak 9 bulan dan selama itu juga tidak ada kabar apapun tentang Becky.
Freen juga memilih keluar dari rumah ayahnya dan hidup mandiri dirumah kos nya bersama ketiga sahabatnya.
Freen memutuskan untuk berhenti kuliah dan memilih bekerja sebagai asisten manager atas bantuan orn.
" Aku pulang ", teriak freen membuka pintu rumahnya.
" Freen kemarilah ", ucap nam.
Freen yang tampak kesusahan berjalan karena perutnya yang membesar pun dibantu oleh nam dan mengajaknya bergabung di pesta kecil yang dibuat oleh orn.
Freen bahagia melihat teman²nya kini sudah memiliki pasangan masing².
Sementara dirinya masih berharap Becky datang dan kembali kepadanya.
Sebesar itu freen mencintai becky meskipun ia tahu Becky sudah membuatnya menderita dan meninggalkannya begitu saja tetap saja freen tidak bisa membuka hatinya untuk orang lain.
Didalam hati dan pikirannya hanya ada Becky seorang terlebih lagi saat ini ia mengandung buah cintanya bersama Becky." Freen kamu menangis? ", Tanya orn.
" Apa kamu memikirkannya lagi? ", Tanya mind.
" Kalian berpesta lah aku mau istirahat dulu ", ucap freen.
" Freen tunggu ", tahan nam.
Freen berhenti lalu menatap nam dan ketiga temannya.
" Ini sudah 9 bulan semenjak Becky pergi tapi kenapa kamu masih memikirkannya?
Dia itu hanya memanfaatkan mu freen, dia tidak benar² mencintaimu, dia melakukan semua ini karena dendamnya terhadap ayahmu jadi aku mohon sudah cukup freen ...
Kamu juga berhak mendapatkan kebahagiaan bukan meratapi kesedihan terus menerus ", ucap nam." Hidup masih terus berjalan freen, kamu harus melangkah ke depan dan tinggalkan masa lalumu yang pahit itu ", tambah mind.
" Kami sebagai sahabatmu selalu ada bersamamu jadi kami mohon carilah kebahagiaanmu jangan terjebak dalam masa lalumu terus menerus ", ucap orn.
" terima kasih kalian sudah peduli kepadaku dan juga selalu menjagaku tapi untuk masalah hati biarkan aku yang mengurusnya sendiri ....
Bagiku Becky tidak sepenuhnya salah, ia melakukan semua ini karena perbuatan ayahku...
Aku sudah iklas menerima semua yang terjadi padaku dan aku pun sudah berdamai dengan keadaanku jadi untuk ke depannya biarkan Tuhan yang menulis takdirku, aku percaya Tuhan akan memberikan yang terbaik untukku dan calon bayiku nanti ", ucap freen tersenyum.Mendengar ucapan freen, ketiga sahabatnya hanya bisa menangis terharu.
Mereka tak menyangka freen bisa setegar itu padahal saat ini ia sedang berjuang untuk hidupnya dan juga hidup bayinya.******
Beberapa hari kemudian, freen mengalami kontraksi dan ia pun dibawa ke rumah sakit.
Dokter mengatakan kalau freen sudah saatnya untuk melahirkan.Ketiga sahabatnya begitu cemas didepan ruang persalinan menunggu freen yang saat ini tengah berjuang didalam ruangan tersebut.
" Ooeeekk oeekk oeekk ".
Suara tangisan bayi terdengar didalam ruang persalinan dan membuat nam, orn dan mind saling berpelukan.
" Keponakan kita sudah lahir ", ucap orn senang.
" Astaga aku akan menjadi bibi ", ucap nam.
" Aku pun akan dipanggil bibi ", ucap mind.
" Dan aku akan dipanggil aunty ", ucap orn.
Dokter keluar dari ruangan menemui teman² freen dan mengatakan kalau persalinannya berjalan lancar.
" Lalu bayinya laki² atau perempuan dokter ? ", Tanya nam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT YOU (END)
Teen FictionBECK FREEN. REBECCA PATRICIA ARMSTRONG as BECKY ( FUTA ) FREEN SAROCHA CHANKIMHA as FREEN