25.

1.2K 91 16
                                    

Setelah pengangkatan janin yang di lakukan oleh Win, kini Win sedang menjalani rawat inap untuk pemulihan pasca operasi.

Dua hari sudah Win berada di rumah sakit tetapi tak ada seorang pun yang tahu tentang kondisi nya saat ini karena memang Win yang sengaja tak memberitahukan siapa pun termasuk kedua orang tua nya.

Win masih terus menangisi takdir yang saat ini sedang di jalani nya, entah dosa apa yang pernah ia lakukan sampai ia harus menjalani semua ini.

Di saat ia sedang membutuhkan sandaran tak ada seorang pun yang bisa di jadikan sandaran oleh nya.

Ceklek

Dokter pun memasuki ruangan Win dan memeriksa keadaan Win.

"Kapan saya sudah bisa pulang dok?" Tanya Win

"Hari ini anda sudah bisa pulang Tuan" ucap sang dokter

"Syukurlah, apa saya bisa pulang saat ini juga?" Tanya Win yang di angguki oleh dokter

"Bisa Tuan, dan ini resep obat dengan kualitas terbaik yang anda minta dan anda jangan khawatir Tuan anda masih bisa kembali memiliki bayi lagi nanti setelah tiga bulan dari sekarang" ucap dokter

'Bayi, seperti nya aku tidak berniat untuk memiliki nya lagi' ucap Win dalam hati

"Terima kasih dok" setelah dokter memastikan kondisi nya baik baik saja dan Win pun sudah menebus obat nya akhir nya Win segera menuju kediaman nya bersama dengan Bara untuk bertemu dengan kedua anak anak nya.

.

.

.

Win pun langsung memasuki rumah nya dengan jalan yang tertatih karena luka di perut nya belum mengering

Tap tap tap

Langkah kaki Win yang mulai melangkah semakin dalam , dan kedatangan nya pun langsung di sambut oleh kedua anak kembar nya.

"Papa" teriak Alden dan juga Aluna

"Sayang" jawab Win

"Papa dari mana saja, kami mencari papa" ucap Alden

"Kami takut papa pergi meninggalkan kami, papa jangan pergi lagi ya?" Ucap Aluna

"Kalian sudah makan?" Tanya Win

"Sudah pa, mmh papa habis darimana sampai papa tidak pulang?" Tanya Aluna lagi

"Kakak, habis ada keperluan sebentar ya sudah kakak pamit ke kamar ya sayang" ucap Win

"Iya pa" Win pun segera membawa langkah nya menuju kamar nya karena saat ini ia benar benar butuh istirahat.

.

.

.

.

Bara baru saja menyelesaikan sebagian pekerjaan nya, kini ia sedang memiliki waktu luang dan ia pun berniat untuk menghubungi Win untuk menanyakan kabar anak anak nya.

Tut tut tut

Sudah beberapa kali Bara menvoba untuk menghubungi nomor Win tapi Bara tidak mendapat jawaban dari Win

"Kemana dia, kenapa dia tidak mengangkat panggilan ku?" Tanya Bara yang masih terus mencoba menghubungi Win

Tut tut tut

'Hallo' akhirnya setelah puluhan kali mencoba akhir nya Bara bisa tersenyum lega saat Win mengangkat panggilan nya

'Win, akhir nya kamu mengangkat panggilan saya'

unfaithfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang