32.

1.1K 111 22
                                    

Pagi sudah menjelang tapi kedua pasangan suami ini belum kunjung membuka mata nya, mereka masih terlelap dan asik dengan mimpi nya masing masing.

Sampai akhir nya Win membuka matanya terlebih dahulu dan dapat ia lihat Bara yang begitu erat memeluk tubuh nya dan menaruh wajah nya di ceruk leher nya.

"Ka bangun, sudah pagi kakak harus segera ke  kantor kan?" Ucap Win dengan lembut dan mengusap pipi Bara

"Eungh" saut Bara

"Kak, nanti kakak telat ayo cepat bangun" ucap Win lagi

"Saya masih nyaman seperti ini" saut nya sambil mengeratkan pelukan nya pada Win

"Nanti kakak bisa melakukan nya lagi sekarang kakak bangun dan mandi setelah itu sarapan dan berangkat ke kantor"

"Ikut saya ke kantor hari ini ya" ajak Bara pada Win

"Buat apa?" Tanya Win heran

"Untuk menemani saya bekerja"

"Aku tidak mau pasti itu sangat membosankan" ucap Win sambil terus berusaha melepaskan pelukan Bara dari tubuh nya.

"Saya pastikan kamu tidak akan bosan disana" ucap Bara

"Ka apa kamu melihat ponsel ku, seperti nya semalam aku menyimpan nya tepat di sebelah ku kenapa sekarang tidak ada?" Ucap nya sambil terus mencari ponsel milik nya

"Saya tidak tahu" ucap Bara santai

"Ka jangan berbohong, disini hanya ada kita berdua kalau bukan kakak lalu siapa lagi" ucap Win sambil terus mencari keberadaan ponsel nya

"Memang nya siapa yang ingin kamu hubungi pagi pagi seperti ini?" Tanya Bara yang membuat Win menghentikan kegiatan nya dalam mencari ponsel milik nya.

"Tidak ada" jawab Win singkat dan membuat Bara menatap lain ke arah nya

"Kalau begitu biar saja ponsel itu menghilang" ucap Bara santai

"Lalu bagaimana aku menghubungi orang tua ku nanti?" Tanya Win

"Saya akan membelikan ponsel baru untuk mu nanti" Win menatap jengah ke arah Bara

"Kembalikan ponsel ku kak" ucap Win datar

"Saya tidak tahu, kenapa kamu malah menuduh saya?" Tanya Bara

"Ka semalam ponsel ku masih ada dan di kamar ini hanya ada kita berdua lalu apa menurut mu aku harus menuduh anak anak atau maid disini?" Tanya Win ketus

"Lupakan ponsel itu, bagaimana kalau kita membeli yang baru nanti sore bagaimana?"

"Tidak aku hanya ingin ponsel lama ku" ucap Win karena disitu banyak kenang kenangan foto foto Galang bersama diri nya.

"Ya sudah kamu cari saja" ucap Bara sambil menuruni ranjang tetapi dengan cepat Win menahan tubuh Bara dan menjatuh kan nya di ranjang.

"Kembalikan ponsel ku" ucap Win sambil menduduk kan tubuh Bara dan memegang kerah piyama yang di gunakan Bara.

"Saya tidak tahu" ucap Bara santai

"Pembohong, cepat kembalikan kak Bara jangan mempermainkan aku seperti ini" Bara memegang tangan Win yang kini berada di kerah piyama nya dan membalikkan posisi nya hingga kini Bara lah yang berada di atas tubuh Win dan menahan tangan Win di sisi kepala nya.

"Apa ponsel nya begitu penting, atau sesuatu yang berada di dalam ponsel nya yang sangat penting?" Tanya Bara lagi

"Awas, berat tau" ucap Win

"Jawab dulu pertanyaan saya"

"Pertanyaan yang mana?" Tanya Win pada Bara

Drrt drrt drrt

unfaithfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang