extra part 1

1.5K 95 12
                                    

Sesuai janji nya pada Win Bara benar benar mengurangi kesibukan nya bahkan saat ini bisa di bilang ia sebagai seorang pengangguran tapi yang memiliki penghasilan, ya walaupun ia hanya berada di rumah saja tetap saja uang akan mengalir ke dalam rekening nya.

Sepeninggal Galang, Win juga benar benar menepati janji nya ia mencoba membuka hati nya untuk Bara agar ia merasa mudah dalam menjalani kehidupan rumah tangga nya.

Mereka baru saja menyelesaikan makan malam nya, seperti biasa walaupun mereka memiliki banyak maid Win tetap saja menjalani tugas nya seperti ibu rumah tangga.

Ia akan merapikan bekas alat makan yang mereka gunakan ke dapur lalu baru setelah nya maid nya lah yang akan membersihkan nya karena Win sudah memasak nya tadi.

Kehamilan nya sudah menginjak usia delapan minggu dan saat ini ia sedang mengalami fase dimana ia akan merasakan morning sickness dan morning sickness yang di rasa Win itu cukup parah, pasal nya ia pernah sampai tak sadarkan diri saat mengalami mual nya yang berlebih dan membuat satu mansion kehebohan karena nya.

Maka itu Bara selalu mengikuti pergerakan nya kemana pun tapi Win tak pernah risih di buat nya ia malah senang melihat tingkah Bara yang begitu protektif terhadap nya.

Itu tanda nya Bara serius dalam mencintai dan menyayangi nya dan juga bayi mereka.

"Sudah kan semua nya sekarang ayo kita tidur" ajak Bara pada Win yang baru saja selesai membawa bekas peralatan makan nya ke tempat pencucian piring.

"Iya tapi aku ingin mengecek anak anak sebentar apa mereka sudah mengerjakan tugas sekolah nya atau belum" ucap Win yang berjalan masuk menuju lift karena Bara yang melarang nya menggunakan tangga.

Selama perjalanan nya ke kamar putra nya Bara selalu berada di belakang Win dan memegangi pinggul nya jika dilihat mereka seperti anak anak yang sedang bermain kerera kereta an.

Tok tok tok

"Papa masuk ya sayang" ucap nya sebelum ia memasuki kamar anak anak nya.

Ceklek

Win melangkah kan kaki nya masuk ke dalam kamar dengan Bara yang selalu setia mengekor pada nya.

"Apa kalian sudah belajar?" Tanya Win yang kini sedang berdiri di samping meja belajar sang anak sedangkan anak anak nya sudah berada di ranjang nya dan sudah bersiap ingin pergi tidur

"Sudah pa" jawab kedua nya kompak

Mereka terlihat bingung saat melihat ayah mereka yang selalu berdiri di belakang tubuh papa nya sambil terus memegangi perut Win.

"Ayah, apa yang ayah lakukan kenapa ayah selalu berdiri di belakang papa dan memegangi perut papa juga?" Tanya si cantik yang mendapatkan perhatian dari Bara.

Ya kedua nya memang belum memberi tahu kepada kedua anak nya tentang kehamilan ke dua Win, pasal nya mereka takut kejadian kemarin yang menimpa anak mereka kembali terulang jadi mereka memutuskan menunggu janin yang berada di perut Win tumbuh besar baru mereka akan memberi tahukan kepada ke dua anak nya dan juga orang tua Win.

"Ayah sedang menjaga papa mu" jawab Bara

"Tapi papa jadi kesusahan berjalan karena ayah yang terus menempel pada papa" ucap Alden yang membuat Bara menatap ke arah Win

"Apa benar yang dikatakan Alden bahwa kamu kesusahan karena aku yang terus mengekor padamu?" Tanya nya

"Tidak" jawab Win sambill kembali merapikan buku buku sang anak

"Kalian dengar kan papa tidak masalah dengan itu, jadi kalian jangan protes" ucap Bara pada kedua anak nya

"Apa kalian sudah menyikat gigi?" Tanya Win memastikan bahwa anak nya membersihkan gigi nya terlebih dahulu sebelum tertidur

unfaithfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang