26.

1.3K 117 28
                                    

Setelah Win selesai bertukar pesan dengan kedua orang tua nya, ia pun kembali meletakan ponsel nya di ranjang.

"Kenapa kalian lebih memikirkan ka Bara dari pada aku, padahal aku adalah anak kalian" ucap Win

"Apa kalian tahu apa yang aku alami selama beberapa tahun ini, aku selalu di abaikan, di teriaki dan tak dianggap oleh orang yang status nya saja sebagai suami ku"

"Kalian sudah kehilangan satu anak kalian, apakah kalian ingin kehilangan aku juga" lirih nya

"Ka Gie maafkan aku seperti nya aku harus meingkari janji ku pada kakak, aku sudah tidak sanggup ka menjadi pasangan ka Bara dia benar benar tidak pernah menganggap aku sebagai pasangan nya dia hanya menganggap aku sebagai pengasuh anak anak kalian saja" ucap Win pada foto mendiang kakak nya

"Aku sudah kehilangan bayi ku kak dan aku tidak ingin kehilangan apapun lagi dalam hidup ku, lagi pula anak anak kakak sudah besar aku yakin mereka bisa melanjutkan hidup mereka tanpa aku dan pasti ka Bara juga akan memberikan yang terbaik untuk anak anak kalian aku juga ingin bahagia kak aku ingin mencari kebahagiaan ku yang hilang dalam beberapa tahun ini, maafkan aku kak karena aku harus mengingkari janji ku" ucap win lagi

.

.

.

.

Bara yang kebetulan sedang senggang pun menciba mengambil ponsel nya dan melihat pesan yang Win kirimkan pada nya.

Bara yang kebetulan sedang senggang pun menciba mengambil ponsel nya dan melihat pesan yang Win kirimkan pada nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bara pun membolakan mata nya saat ia membaca pesan yang Win kirim kan pada nya.

"Astaga, apa maksud nya ini ada apa dengan bayi nya?" Tanya nya pada diri nya sendiri

"Saya harus menanyakan ini pada Win" Bara pun langsung menghubungi Win untuk menanyakan tentang pesan yang ia kirimkan pada nya.

Tut tut tut

Sudah beberpaa kali Bara mencoba menghubungi Win tetapi panggilan nya tak kunjung di jawab oleh Win.

"Angkat Win saya butuh penjelasan saat ini" ucap Bara yang terus mencoba untuk menghubungi Win.

Tut tut tut

'Hallo' Bara tersenyum lega saat Win mengangkat panggilan nya yang sudah puluhan kali.

'Win, saya sudah membaca pesan yang kamu kirim kan pada saya'

'Oh kakak sudah membaca nya?'

'Ada apa dengan bayi nya Win?'

'Untuk apa kakak bertanya bukan kah kakak tidak perduli dengan kami, bukan kah pekerjaan kakak yang bernilai milyaran itu lebih dari segala nya dari pada kami'

'Win saya akui saya salah saya minta maaf karena saya sudah mengabaikan kamu kemarin maafkan saya Win'

'Sudah lah kak lagi pula maaf kakak tidak akan mengembalikan semua nya'

unfaithfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang