unfaithful

37.

Kini Win dan juga Galang sedang berada di apartemen milik Galang, kini kedua nya sedang berpelukan dan bergelung di selimut yang sama.

"Boo, setelah aku kembali bertemu dengan mu rasa nya aku kembali menemukan hidup ku dan aku juga kembali mendapatkan kebahagiaan ku" ucap Win sambil menyaman kan pelukan nya pada Galang

"Benarkah?" Tanya Galang sambil memainkan rambut Win

"Iya boo, walaupun mungkin aku sudah jahat pada pernikahan ku dengan ka Bara tapi aku tidak bisa membohongi diriku bahwa kamu adalah kebahagiaan ku boo" Galang tersenyum bahagia saat mendengar kata kata indah yang keluar dari bibir kekasih nya

"Bee, kamu bersungguh sungguh ingin berpisah dari suami mu?" Win mengangguk

"Iya boo, apa yang akan kamu lakukan setelah aku sudah berpisah dengan suami ku?" Tanya Win sambil menghadap ke arah wajah Galang

"Menikahi mu apa lagi?" Jawab Galang sambil mengecup hidung mancung kekasih nya

"Kita pasti akan bahagia boo, dan akan memiliki anak anak yang lucu" ucap Win sambil terus mengecupi dada bidang Galang

"Iya, aku sudah tidak sabar menanti saat itu tiba saat dimana ada yang memanggilku dengan panggilan ayah apalagi jika yang memanggil nya adalah putra kita" ucap Galang senang

"Ahhh, boo aku jadi senyum senyum mendengar perkataan kamu" ucap Win dan mereka pun saling memeluk dengan erat dan tersenyum bahagia

"Aku mencintai mu bee"

"Aku juga mencintaimu boo"

.

.

.
Aluna dan Alden sudah ramai berteriak mencari keberadaan papa nya yang tidak mereka temukan sejak mereka membuka mata nya

"Papa" panggil Aluna

"Papa dimana?" Teriak Aluna lagi

"Lun kita hubungi ayah saja ya, kita minta ayah kembali karena papa tidak ada di rumah" ucap Alden

"Apa nanti ayah akan memarahi papa?" Tanya Luna lagi

"Aku tidak tahu, tapi bagaimana dengan kita kalau papa tidak pulang?" Tanya Alden lagi

"Ya sudah ayo kita hubungi ayah" akhir nya kedua nya pun memutuskan untuk menghubungi ayah nya dengan ponsel yang di belikan oleh Bara.

Tut tut tut

'Halo'

'Halo ayah, ayah sedang sibuk tidak?'

'Ayah ada miting satu jam lagi, ada apa nak?'

'Papa tidak ada di rumah'

'Apa kalian sudah mencari papa di sekitar mansion kita?'

'Sudah yah tapi papa tetap tidak ada'

'Minta bantuan yang lain untuk mencari nya mungkin saja papa sedang berada di ruangan lain'

'Tidak ada yah, semua sudah membantu kami mencari papa tadi tidak ada yang menemukan papa di rumah'

'Baiklah ayah akan menghubungi papa mu'

'Iya ayah'

'Jangan cemas ya nak papa akan segera pulang'

'Iya ayah' Alden dan Aluna pun mematikan panggilan nya saat ayah nya berjanji akan menemukan papa nya dan membawa papa nya kembali kepada mereka.
.

.

.

Sedangkan sepasang kekasih yang sedang melepas rindu nya yang mereka pendam selama bertahun tahun itu masih memejamkan mata nya dengan saling memeluk.