unfaithful

36.

Setelah menghabiskan waktu nya semalaman di hotel sambil meminum Wine, Bara kini sudah berada di dalam pesawat untuk pergi menuju kantor cabang nya sesuai perkataan nya Bara tidak kembali ke rumah nya lebih dulu melainkan langsung menuju ke arah Bandara

"Win saya sudah merelakan kamu, dan sepulang saya nanti saya akan membebaskan kamu dari pernikahan kita ini" ucap Bara

"Saya sudah meminta pengacara saya untuk mengurus perpisahan kita dan saya akan memberikan nya nanti pada mu langsung"

"Semoga kamu bahagia setelah berpisah dengan saya, saya mencintai kamu Win" ucap Bara sambil memejamkan mata nya.

.

.

.

.

Win seperti biasa akan mengantar jemput anak nya sekolah dan selepas pulang sekolah Win akan mengajak anak anak nya bermain bersama Galang tetapi sebelum nya dia membawa anak anak nya pulang terlebih dahulu untuk berganti pakaian.

Sesampai nya di rumah Win langsung memasuki kamar nya untuk mengganti pakaian nya dan bersiap untuk pergi bersama Galang kekasih nya.

Drrt drrt drrt

'Iya boo'

'Apa kamu sudah siap bee?'

'Sudah sayang, hanya tinggal menunggu anak anak saja'

'Apa mereka mau pergi dengan ku?'

'Tentu mau boo, sudah ya aku mau melihat anak anak dulu nanti aku hubungi kamu lagi'

'Iya sayang' setelah mematikan panggilan nya Win pun segera menunu kamar sang anak, hanya Aluna saja yang sudah berpakaian rapo sedangkan Alden sedang bermalas malasan di kamar nya

"Alden, kenapa belum bersiap?" Tanya Win yang kini menghampiri Alden di ranjang

"Aku tidak mau ikut pa" ucap Alden tanpa melihat Win

"Kenapa sayang?" Tanya Win lagi

"Karena aku hanya ingin pergi bersama papa dan ayah bukan dengan papa dan kakak itu"

"Ya sudah kalau Alden tidak mau, nanti papa bawakan makanan saja untuk Alden ya?" Alden pun menggelengkan kepala nya

"Tidak usah pa, aku bisa makan makanan di rumah" Win pun segera melangkahkan kaki nya keluar dari kamar Alden dengan membawa Aluna bersama nya

"Pa, apa papa sudah tidak menyayangi kami?" Tanya Alden yang membuat langkah Win terhenti

"Siapa yang bilang papa sangat menyayangi kalian" ucap Win

"Lalu kenapa papa malah memilih pergi dengan kakak itu dari pada diam di rumah bersama kami?" Tanya Alden lagi

"Papa hanya bosan di rumah sayang"

"Papa berbohong padaku?"

"Tidak, ya sudah papa pergi dengan Aluna dulu ya Alden baik baik di rumah"

"Iya pa"

.

.

.

.

Win dan Aluna sudah berada di dalam mobil untuk menuju tempat Win memiliki janji bersama dengan Galang

"Lun, kamu ko diam aja si sayang ga suka ya papa ajak ketemu sama kak Galang?" Tanya Win pada Aluna